Bangsal yang Bersahabat

Harus diakui bahwa dibutuhkan kreativitas dan pemikiran yang “out of the box” untuk membuat mereka betah selama di rumah sakit. Pernah suatu kali para relawan mengadakan aktivitas nonton bersama. Ruang bermain disulap menjadi bioskop “Studio Four”. Mengapa 4? Karena lokasi ruang rawat ada di lantai 4. 

Di ruang tunggu-nya, ceritanya ada yang menjual minuman dan makanan untuk dinikmati ketika berada di dalam bioskop. Pengadaannya bekerja sama dengan sebuah kafe dan toko penjual donut yang terkenal di ibukota. Para relawan juga tidak mau kalah, mereka menyediakan pop corn yang dibuat sendiri. Dapat dibayangkan apa rasanya nonton tanpa kehadiran pop corn. Oleh relawan, anak-anak dibekali uang mainan. Menggunakan uang tersebut, ceritanya anak-anak mentraktir orang tuanya minuman coklat, kue donut dan pop corn.

Saya yakin, kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak mungkin dilupakan oleh sang anak maupun saya dan para relawan yang mendampingi.

Dibutuhkan waktu dan kreativitas untuk membuat anak-anak betah selama berada di rumah sakit. Aktivitas-aktivitas ini juga yang akhirnya dapat memudahkan orangtua ketika harus mengajak anaknya berobat kembali ke rumah sakit. 

Terlihat bahwa untuk menyembukan seorang anak yang terkena kanker, ternyata dibutuhkan hal yang lain di luar obat kemoterapi. Sesuatu yang terlihat kecil, namun ternyata dapat memberi dampak besar terhadap hasil akhir dari pengobatan anak-anak. Oleh karena itu, janganlah berhenti melakukan inovasi dan tetaplah kreatif dalam mendukung anak-anak kanker untuk menggapai kesembuhannya yang sempurna.

Foto utama oleh Josue Ladoo Pelegrin dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories