Kompetisi, Kolusi, Korupsi dalam Sepasang Mata

Beda sebagaimana layaknya sekretaris harus selalu sigap dan cerdas, peran Eva dalam drama ini dibuat lemot, centil terkesan rusuh. Apalagi perangai kegenitannya sangat mengganggu setiap kemunculan tokoh George, salah satu kerabat Tuan Besar yang disusupkan guna memata-matai kinerja karyawan dan para buruh. George yang terus menerus jengah atas polah Eva ini diperankan oleh Christian Reinaldo.

Penampilan para pemain sungguh ciamik menyegarkan cerita. Kepiawaian mereka dalam seni peran kadang terlihat dalam dialog yang dilontarkan spontan terinspirasi dari situasi saat itu. Bahkan saat salah satu lupa dialog pun, kekompakan para pemeran utama langsung bisa berimprovisasi saling menimpali.

Seperti ketika tiba-tiba Ita Sembiring menirukan potongan adegan film teranyar Barbie saat minum dari botol kosong. Apalagi saat Mosidik dan Widi Dwinanda berebut naik tangga saking mengharapkan pujian Tuan Besar, spontan Paulus Simangunsong dan Ita Sembiring yang berada di bagian atas  berteriak melarang Mosidik naik.

Tampaknya ini bukan bagian dari scenario yang harus dilakoni, tapi memang mereka takut sungguhan set panggung rubuh. Spontanitas ini membuat tawa penonton pecah lagi. Ditingkahi teriakan para buruh yang diperankan siswa siswi Santa Ursula BSD. 

Drama musical yang disutradari Romo Steve Winarto, Pr ini  diperuntukkan sebagai karya kemanusiaan Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia dan pendidikan anak-anak di Pulau Buru Keuskupan Amboina.

Musik, lagu, tari, akting menjadi satu dalam balutan donasi kemanusian. Kiranya Sepasang Mata yang kita miliki bisa terus menjadi tatap kepedulian pada sesama. (Surya.F)

Foto-foto: KOMSOS KAJ

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories