Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022

Moms dan Pops, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 diperingati pada 10 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini diciptakan guna mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa bagi setiap orang. 

Pada peringatan tahun ini, World Federation of Mental Health (WFMH) sebagai lembaga kesehatan mental dunia mengusung tema ‘Make Mental Health & Well Being for ALL a Global Priority’. 

Bukan tanpa alasan, tema ini diusung dengan tujuan agar seluruh masyarakat dapat peduli dengan kesehatan mental. Sehingga kesejahteraan bagi orang-orang dengan gangguan mental tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama. 

Sehingga dengan begitu, maka setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan setiap pihak pun dituntut untuk dapat mencegah dan mengendalikan kesehatan jiwa. 

Moms dan Pops, kesehatan jiwa yang baik dimulai dari keluarga. Ketika keluarga memberikan kehangatan, kenyamanan, dan keamanan maka besar pula kemungkinan anak untuk memiliki jiwa yang berkualitas. Menjaga kesehatan jiwa anak rasanya menjadi tanggung jawab bagi setiap orang tua. Dengan begitu, terdapat berbagai cara bagi Moms dan Pops dalam menjaga kesehatan jiwa anak. 

Baca juga Menyikapi Anak Hiperaktif, Apa Saja Cirinya?

Berikut beberapa cara yang dapat Moms dan Pops tempuh dalam menciptakan dan menjaga kesehatan jiwa sang buah hati.

  1. Memberikan cinta dan kasih sayang 

Setiap orang tua pastinya akan memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Hanya saja, cara-caranya yang akan berbeda. Namun, hal yang perlu Moms dan Pops perhatikan adalah bagaimana anak bisa mengerti cinta dan kasih sayang yang diberikan orang tua. 

Terkadang ada beberapa orang tua yang mengekspresikan kasih sayangnya dengan aturan-aturan tegas yang malah menyebabkan anak menjadi tak nyaman dan membangkang. Oleh karena itu, penting bagi Moms dan Pops dalam menciptakan komunikasi efektif dan memahami apa yang anak inginkan agar mereka pun dapat merasakan cinta dan kasih sayang orang tuanya. 

Dengan langkah ini, anak pun dapat lebih terbuka dalam bercerita dan menyampaikan keluh kesahnya. 

  1. Menjadi pendengar yang baik 

Alih-alih menyalahkan anak atas apa yang telah terjadi, lebih baik Moms dan Pops mendengarkan dan menanggapi cerita anak dengan menyesuaikan tensi mereka. coba lah memahami cerita yang anak sampaikan. Apabila anak melakukan kesalahan, jangan menegur mereka dengan cara yang salah. Hargai keberaniaan anak dalam menceritakan kesalahannya. Setelah Moms dan Pops menenangkan mereka, baru lah berikan nasehat agar anak tidak mengulangi kesalahannya. 

Ketika Moms dan Pops menjadi pendengar yang baik, maka anak pun tak akan segan dalam menceritakan apa yang telah ia lalui.  

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories