Intoleransi Laktosa Pada Anak, Apa Itu? Samakah Dengan Alergi Susu?

Apa Penyebab Intoleransi Laktosa?

Tubuh mencerna laktosa menggunakan zat yang disebut laktase. Ini menghancurkan laktosa menjadi 2 jenis gula yaitu glukosa dan galaktosa. Ini bisa memudahkannya mengalir dalam aliran darah.

Orang dengan intoleransi laktosa tidak memproduksi cukup laktase, jadi laktosa tetap dalam sistem pencernaan, yang kemudian terfermentasi oleh bakteri. Ini mendorong produksi bermacam gas, yang bisa menyebabkan gejala yang berhubungan dengan intoleransi laktosa. Tergantung dari alasan mengapa tubuh tidak memproduksi cukup laktase, kondisi intoleransi laktosa bisa temporer atau permanen.

Kebanyakan kasus berkembang pada orang dewasa adalah diturunkan dan cenderung bertahan lama. Namun kasus pada anak-anak sering disebabkan karena infeksi di sistem pencernaan dan hanya bertahan beberapa minggu.

Sementara kebanyakan bayi dapat mencerna laktosa, banyak orang mulai mengalami malabsorpsi laktosa. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 68% populasi dunia mengalami malabsorpsi laktosa.

Di Afrika dan Asia, banyak orang yang mengalami malabsorpsi laktosa. Di bagian dunia lain seperti Eropa Utara, banyak orang membawa gen yang memungkinkan mereka mencerna laktosa setelah masa bayi, dan malabsorpsi laktosa lebih jarang terjadi. Sementara malabsorpsi laktosa menyebabkan intoleransi laktosa, tidak semua orang dengan malabsorpsi laktosa memiliki intoleransi laktosa.

Baca juga Komunikasi Efektif dalam Keluarga Cegah Fenomena Anak Jadi Korban Kekerasan

Siapa yang Lebih Mungkin Mengalami Intoleransi Laktosa?

Seseorang lebih mungkin mengalami intoleransi laktosa jika berasal dari keluarga, atau dari bagian dunia di mana malabsorpsi laktosa lebih sering terjadi. Di Amerika Serikat, kelompok etnis dan ras tertentu lebih mungkin mengalami malabsorpsi laktosa yaitu Afrika Amerika, Indian Amerika, Asia Amerika, dan Hispanik/Latin.

Karena kelompok etnis dan ras ini lebih mungkin mengalami malabsorpsi laktosa, mereka juga cenderung memiliki gejala intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa paling tidak umum di antara orang-orang yang berasal dari, atau yang keluarganya berasal dari Eropa.

Intoleransi laktosa dapat mempengaruhi kesehatan jika itu membuat tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti kalsium dan vitamin D. Susu dan produk susu, yang mengandung laktosa, adalah beberapa sumber utama kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya.

Setiap orang membutuhkan kalsium sepanjang hidup untuk tumbuh dan memiliki tulang yang sehat. Jika tidak mendapatkan cukup kalsium, tulang mungkin menjadi lemah dan lebih mudah patah, kondisi ini disebut osteoporosis. Jika memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya mengubah diet untuk memastikan agar mendapatkan cukup kalsium sambil juga mengelola gejala.

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories