Jurus OK Mengajarkan Balita Buang Air, Begini Langkah-Langkahnya

Seiring waktu, si kecil akan tumbuh besar dan harus didukung kemandiriannya. Moms tidak akan selamanya memakaikan popok pada si kecil, atau menyuapinya. Anak harus dibimbing agar bisa belajar untuk pergi ke toilet sendiri, dan melakukan hal pribadi lainnya. Khusus untuk toilet training, mungkin Moms masih bingung, apa saja Jurus OK Mengajarkan Balita Buang Air yang paling cepat dan efektif.

Pertanyaan tentang teknis toilet training sangat wajar, terutama bagi mereka yang baru memiliki anak. Moms mungkin masih bingung, bagaimana harus memulainya, di usia berapa, dan bagaimana prosesnya. Untuk membantu mengatasi kebingungan Moms, mari menyimak beberapa jurus berikut ini, agar Anda bisa mendukung kemandirian anak dalam menggunakan toilet ketika ingin buang air besar maupun kecil. 

Baca juga Menteri PPPA: Pembangunan Harus Inklusif Gender dan Anak

Jurus 1: Jangan Memaksa

Hal pertama yang harus Moms ingat adalah tidak menerapkan metode apapun dengan memaksa, dan membuat anak tidak nyaman. Memaksa anak untuk pergi ke toilet sendiri justru akan menghambat keberhasilan toilet training. Yang ada, anak justru akan merasa stress dan tertekan, bahkan trauma. Terapkanlah cara pengajaran yang menyenangkan dan komunikatif. 

Yang tak kalah penting, Moms juga harus membekali diri dengan kesabaran yang tinggi. Moms juga tidak boleh membandingkan kemampuan anak lain yang mungkin bisa lebih cepat belajar menggunakan toilet dibandingkan sang buah hati. Kemampuan setiap anak berbeda. Ketimbang selalu menyoroti kekurangan anak, Moms bisa fokus pada banyak kelebihannya, sehingga anak selalu termotivasi untuk mandiri. 

Jurus 2: Mendeteksi Kesiapan Anak untuk Mulai Toilet Training

Pada dasarnya tidak ada patokan umur ketika anak mulai diajari toilet training. Beberapa orang tua mengajari anak lebih cepat, misalnya dari usia 1,5 tahun. Sementara yang lainnya lebih santai dan tetap memakaikan pampers pada anak meski usianya sudah menginjak 4 tahun. Setiap orang tua memiliki pertimbangan tersendiri ketika ingin menerapkan Jurus OK Mengajarkan Balita Buang Air.

Baca juga Literasi Kesehatan Mental: Membangun Pola Tidur Sehat

Anak sudah bisa diajarkan untuk pergi ke toilet sejak ia bisa menopang tubuhnya sendiri dan lancar berjalan. Tanda selanjutnya, jadwal buang air besar anak sudah mulai teratur setiap harinya. Pada situasi semacam ini, bukan hanya anak yang harus siap, tapi Moms sebagai orang tua pun harus siap. Terutama dalam hal kesabaran, serta cara berkomunikasi dengan anak. Moms juga harus siap ketika anak pipis di sembarang tempat karena sudah tidak ada pampers yang melindungi mereka. 

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories