Kala Si Kecil Terluka, Bagaimana Pertolongan Pertamanya?

Sebaik apapun Moms dan Pops menjaga sang buah hati, peluang untuk terluka selalu ada, terutama di masa-masa ketika anak sudah mulai berjalan. Aktivitas anak selalu tak terprediksi dan terluka bisa menjadi bagian penting untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya.

Jadi, Moms dan Pops tidak perlu terlalu membatasi pergerakan anak agar tidak jatuh atau sakit. Justru anak bisa dibebaskan untuk bermain dengan penjagaan seperlunya. Jika pun terluka, Moms dan Pops harus bijak menyikapinya sehingga mental anak terbangun tangguh dan berani.

Ketika anak terluka, tentu saja Moms dan Pops harus sigap mengobatinya. Pertolongan pertama harus tepat dan jangan dicampuri dengan sikap-sikap dramatis.

Mari simak panduan berikut ini agar Moms dan Pops bisa menyikapi anak yang terluka, serta mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengobatinya:  

– Basuh Luka dengan Air Bersih

Ketika anak terluka dan mengeluarkan darah, segera bawa anak untuk mencuci luka tersebut dengan air bersih yang mengalir. Cara ini efektif menghilangkan kotoran seperti kerikil, tanah atau pasir yang menempel pada luka. Anak mungkin akan sedikit kesakitan, tapi Moms dan Pops bisa memotivasinya dengan baik sehingga ia belajar untuk menahan rasa sakit.  

Baca juga 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan: BERSATU Akhiri Kekerasan!

– Oles Cairan Antiseptik

Setelah area luka benar-benar bersih, gunakan cairan antiseptik untuk mengobati lukanya. Moms dan Pops harus sedia cairan semacam ini di rumah karena tidak ada yang pernah tahu kapan anak terjatuh dan luka.

Cairan antiseptik bisa dilarutkan terlebih dahulu dengan segelas air. Ambil kapas, lalu oleskan di area luka. Cara ini akan mencegah terjadinya infeksi serta mempercepat penyembuhan. Anak mungkin akan merasa perih dan menangis. Lagi-lagi, Moms dan Pops harus piawai memotivasi anak agar mau diobati dengan benar.

– Tutup Luka dengan Perban

Setelah dibersihkan dan diberi Betadine, darah pada luka kemungkinan besar akan mengering. Lagi pula, tubuh memiliki mekanisme khusus di mana sel darah putih akan membuat darah cepat kering dan pemulihan segera dimulai.

Untuk menjaga luka agar tidak terkena kuman dan kotoran, bungkus dengan perban yang bersih. Jangan terlalu menekan atau merekatkan dengan kuat. Tutuplah luka secukupnya, tapi bisa dengan mudah dibuka karena perban harus diganti setiap hari.  

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories