Kalau Kanker, Kenapa Harus Kemoterapi?

Ibunya merasa bangga dengan pencapaian tersebut. Ia senang tangan anaknya mengalami perbaikan tanpa harus menjalani kemoterapi. Saya yakin mereka tidak mau mendengarkan apa yang ingin saya sampaikan. Oleh karenanya, saya hanya mengatakan, “Bu, apapun yang ibu lakukan, saya bersyukur anak ibu baik”.

Setelah itu mereka pulang kembali ke daerah asalnya dan saya tidak pernah mendengar lagi kabar dari mereka sampai suatu hari ibunya menelpon saya. Terdengar isak tangis sang ibu yang kemudian menyampaikan berita kalau anaknya sudah dipanggil Tuhan. Ibunya memberi informasi juga bahwa sebelum meninggal, anaknya mengalami sesak napas.

Baca juga: Bagaimana ASI Cegah Kanker Payudara? Simak Penjelasan Dr. Edi Setiawan Berikut Ini!

Hal ini makin menguatkan teori saya bahwa pengobatan alternatif untuk kanker mungkin mempunyai dampak yang positif terhadap tumornya secara lokal. Terbukti dengan ukuran tangannya yang mengecil setelah minum jamu.

Namun, sangat disayangkan obat alternatif ini tidak memiliki kemampuan untuk mengejar sel-sel kanker yang menyebar. Terbukti, sel kanker yang ada di tangan menyebar ke paru, menyebabkan sang anak sesak napas dan akhirnya meninggal.

Jangan takut dengan kemoterapi. Dokter sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi efek yang tidak diinginkan akibat kemoterapi. Bila ada anak perempuan yang takut nanti rambutnya rontok, jangan khawatir. Rambutnya akan tumbuh kembali segera setelah kemoterapi selesai dijalani.

Bagi orangtua yang anaknya saat ini baru terdiagnosis kanker, tetap semangat. Jalani kemoterapi sesuai dengan skema pengobatan yang diberikan dokter. Mohon kekuatan dari Tuhan agar anak dapat menjalaninya dan sebagai orangtua, bapak dan ibu dapat mendukung proses pengobatan yang tengah berlangsung.

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Foto utama dari St. Jude Children’s Research Hospital

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories