Lebih Dekat Dengan OCD: Dapatkah Mengancam Si Kecil?

Anak-anak rentan terhadap OCD karena terkadang memiliki pemikiran yang mengganggunya tetapi belum cukup pengalaman untuk menanganinya dengan sehat, terutama ketika ada masalah baik di sekolah ataupun di rumah. Sementara di lain sisi juga belum mampu mengartikulasikan ataupun mengekspresikan perasaannya tersebut ke orang tua atau guru dengan baik.

Seorang anak bisa dikatakan menderita OCD bila memiliki kekhawatiran dengan serangkaian kelakuan yang mereka rasa harus dilakukan demi agar yang dikhawatirkan tidak terjadi, dan hal itu sering terjadi sampai menyita waktu, mengganggu aktifitas lain, atau mempengaruhi kondisi emosional mereka.

Baca juga: 5 Jenis Sayuran Bernutrisi Untuk Si Kecil

Kekhawatiran itulah yang disebut sebagai Obsesi dan kelakuan untuk menangkalnya disebut Kompulsi.

Beberapa contoh perilaku OCD:

  • Memikirkan hal-hal yang tidak diinginkan, impuls atau bayangan yang kerap datang menghantui pikiran sehingga menyebabkan kegelisahan atau kesengsaraan.
  • Memikirkan satu hal atau mengucapkan satu kata berulang-ulang (menghitung atau mengulang satu kata berkali-kali baik secara berbisik atau dengan suara lantang).
  • Melakukan sesuatu berulang-ulang (contohnya, mencuci tangan atau menutup pintu berkali-kali, menaruh benda-benda di tempat tertentu atau di urutan tertentu berulang kali, atau mengecek sesuatu berkali-kali seperti apakah pintu sudah dikunci atau belum).
  • Melakukan serangkaian perilaku sesuai aturan yang ia buat sendiri dan harus dilakukan sesuai urutannya.
Foto oleh Daniel Edeke dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories