Lima Tetes Saja Cukup

Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.

Suatu hari, datang seorang ibu yang wajahnya tampak murung, datang ke praktek saya. Ibu ini ternyata baru melahirkan bayinya yang pertama dua hari yang lalu. Keluhannya adalah ASI belum lancar dan masih sedikit, sehingga bayinya terlihat rewel. Ibu khawatir bayinya kekurangan cairan. Sementara dirinya ternyata mempunyai keinginan yang besar untuk memberi ASI kepada bayinya secara eksklusif dan lanjut sampai dua tahun.

Apa yang terjadi?

Apa yang dikeluhkan ibu di atas memang dapat menyebabkan semua ibu baru merasa khawatir. Namun, perlu diketahui bahwa apa yang terjadi sebenarnya masih dalam batas normal. Hormon estrogen dan progesteron yang kerjanya berbanding terbalik dengan hormon prolaktin dan oksitosin merupakan penyebabnya.

Ketika ibu hamil, hormon estrogen dan progesteron kadarnya tinggi dan ini menekan kerja dari hormon prolaktin dan oksitosin. Setelah bayi dilahirkan, hormon estrogen dan progesteron kadarnya mulai menurun sementara hormon prolaktin dan oksitosin mulai meningkat dan bekerja optimal pada hari ketiga. Itu mengapa ASI baru lancar pada hari ketiga.

Baca juga: Ini Peran Penting Institusi Pendidikan Untuk Edukasi Kesehatan Reproduksi Kepada Siswi

Ini juga yang membuat volume ASI masih sedikit. Sekalipun demikian, itu cukup karena kapasitas lambung bayi baru lahir baru sebesar kelereng atau lebih kurang 5-7 ml. Lima mililiter itu sama dengan kalau kita memberikan obat penurun panas dengan sendok obat.

Ada bahkan ibu yang bercerita bahwa ASI sebanyak 5 tetes saja sudah cukup untuk mengenyangkan bayi yang baru lahir. Seandainya, karena kekhawatirannya, ibu memberi susu formula sebagai tambahan, bisa jadi bayi akan muntah akibat pemberian susu formula yang volumenya biasanya melebihi kapasitas lambung bayi.

Tetaplah memberi ASI setiap 2 atau 3 jam, sesuai dengan pengosongan lambung bayi. Semakin sering payudara diisap oleh bayi, ASI akan semakin banyak produksinya dan lancar keluarnya. Isapan bayi akan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin di otak. Prolaktin mempengaruhi produksi ASI, sedangkan oksitosin mempengaruhi kelancaran dari keluarnya ASI.

Jangan pernah punya pemikiran kalau setiap kali bayi menangis solusinya adalah minum. Tangisan adalah bahasa bayi untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasakannya tidak nyaman. Oleh karena itu, selesai menyusui, langsung lihat jam dan ingat pukul berapa terakhir bayi minum.

Anggaplah bayi terakhir minum pukul 12.00. Artinya, tangisan pukul 14.00 atau pukul 15.00 adalah tangisan yang menandakan bahwa bayi lapar. Jika bayi menangis sebelumnya, itu bukan tangisan lapar. Bisa saja bayi menangis karena kepanasan, ingin digendong, ingin diajak ngomong, dan lain-lain.

Foto oleh Jonathan Borba dari Pexels

Pemberian ASI setiap kali bayi menangis dapat menyebabkan muntah juga. Selain itu, secara psikologis, ibu juga akan merasa kalau ASI-nya kurang. Padahal ASI baru diminum oleh bayi dan baru ada lagi 2 atau 3 jam kemudian. ASI tidak pernah kurang. Payudara ibu akan selalu memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, sekalipun itu bayi kembar.

Susu formula tidak menyelesaikan masalah, karena justru dapat membuat produksi ASI tidak maksimal dan makin lama lancarnya. Ini terjadi karena molekul susu formula ukurannya lebih besar dari molekul ASI, yang membuat susu formula lama berada di dalam saluran cerna karena sulit diserap.

Baca juga: Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA: Amanah dan Misi Baru di Awal Tahun Baru

Semakin lama berada di saluran cerna, bayi kenyangnya juga jadi lama. Makin lama kenyangnya, makin lama tidurnya. Makin lama tidurnya, makin jarang bayi mengisap payudara ibunya. Makin jarang payudara diisap, ASI makin lama keluarnya dan tidak maksimal produksinya. Makanya, kalau memang niat memberi ASI, jangan pernah kasih susu formula pada bayi baru lahir.

Dari buku Di Balik Kamar Praktek: Jawaban atas Pertanyaan Seputar ASI

Foto utama oleh Dave Clubb dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories