Membiasakan Agar Anak Mendengarkan Orang Tua dengan Baik

5. Praktikkan Kepedulian
Mudah bagi orang untuk sekedar memerintah dan mengajar anak-anak, lalu sebagai orang tua kita kembali lagi bekerja seperti biasa. Jika itu yang dilakukan, tidak akan pernah efektif. Bukan begitu cara berinteraksi dengan anak-anak. Jika kita terus memberikan instruksi secara acak, ujungnya mereka akan menjadi pemberontak yang diperlihatkan dalam berperilaku.

Jangan merasa cukup dan puas jika mereka sudah mendengar, menuruti dan menyelesaikan perintah kita. Tetap beri perhatian cukup ketika anak sedang berproses melakukan apa yang kita minta untuk dilakukan. Lalu, pastikan mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam mengatasi di luar kemampuan.

Baca juga: Cegah Stunting Lewat ASI Eksklusif Selama 6 Bulan

6. Biacara Jelas dan Pas
Setiap kali memberi tahu hal tertentu kepada anak-anak, sampaikan dengan jelas, agar merekapun melakukan dengan pas sebagaimana diharapkan. Jika pesan atau permintaan kita jelas, sedikit kemungkinannya mereka menyimpang. Harus mampu memberi tahu secara khusus sehingga mereka mengikuti dan mengerjakan permintaan kita dengan penuh perhatian.

Contoh sederhana: Meminta mereka menyikat gigi. Supaya jelas dan pas, bingkailah kalimat sedemikian rupa sehingga mereka tahu alasan di balik mengapa kita mengatakannya. Misalnya, “Gosok gigimu sekarang. Agar kesehatan gigi dan mulutmu tetap terjaga baik. Lalu, kamu bisa tidur nyenyak dan bangun di pagi hari tepat waktu!”

Nah, boleh diterapkan ya 6 point di atas.

Berikutnya, 10 keterampilan khusus ini juga perlu dipraktikkan dalam keseharian agar tak ada kesenjangan komunikasi antara kita dan anak-anak dalam mengindahkan ujaran orang tua.

1. Samakan level dengan anak-anak. Jangan awali pembicaraan, apa lagi memberi perintah, sebelum mereka memberi gejala memperhatikan kita. Sia-sia! Untuk memulai permbicaraan, jika kita berdiri misalnya, berlututlah. Agar kita berada pada “tinggi” yang sama. Tatap mata anak-anak, setelah mereka memberi perhatian, mulailah pembicaraan.

Waspada: Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan maksud untuk mengerti. Mereka mendengarkan dengan maksud untuk menjawab dan memberi alasan jika ada hal tidak mengenakkan mereka!

Foto oleh Nicola Barts dari Pexels


2. Sediakan alternatif. Tidak ada anak-anak yang mau mendengarkan siapapun jika selalu “itu-itu” saja. Apa lagi berulang setiap hari. Selalu sediakan pilhan, sebagai alternatif. Kitapun jadi punya jalan memulai pembicaraan yang berada pada gelombang sama.

Waspada: Bayangkan bagaimana rasanya memiliki dan membesarkan lima anak? Seperti kita sedang tenggelam, lalu ada orang lain memberi tambahan seorang bayi. Semua orang tahu cara membesarkan anak, kecuali orang yang memilikinya!

3. Gunakan kalimat sederhana. Jarang anak di masa perkembangan dapat mengerti perintah dengan kalimat rumit. Jadi, gunakanlah kalimat sederhana, yang tidak bisa ditafsirkan ganda. Singkat! Jika perlu diulang guna mendapatkan kepastian bahwa mereka paham.

Waspada: Kondisikan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu saling mengganggu satu sama lain (bermain bersama sesama anak-anak) sehingga mereka memiliki lebih sedikit waktu mengganggu kita. Anak-anak adalah hadiah dan hiburan bagi kita di masa tua. Pada saat yang bersamaan, mereka juga yang membantu kita mencapai masa tua itu lebih cepat!

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pernikahan Penting Dilakukan untuk Cegah Stunting

4. Tanamkan pemahaman. Sejalan dengan penggunaan kalimat pendek dan sederhana, pastikan pula mudah dipahami. Gunakan kalimat yang dapat dimengerti sesuai perkembangan kejiwaan mereka. Hindari penggunaan kalimat seakan sedang berbicara dengan orang dewasa.

Waspada: Tidak ada orang tua yang sempurna. Tetapi kita mampu menjadi orang tua yang sesungguhnya. Dukung dan dampingi anak-anak sebaik-baiknya karena mereka cenderung menjadi dan hidup sesuai dengan apa yang kita yakini tentang mereka!

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories