Orang Tua Sebagai Pendidik: Pemantik Imajinasi dan Inspirasi Anak-anak

Menjadi guru pertama dan utama bagi anak terdengar mudah. Tetapi tidak semudah mewujudkannya. Oleh sebab itu, sesulit dan seberat apapun, yakinlah bahwa menjadi pendidik bagi anak-anak memiliki banyak manfaat.

Salah satunya: Menanamkan dasar dan inti kehidupan sehingga ketika tiba saat sekolah, mereka berada dalam moda yang seirama dengan kondisi dan situasi di lingkungan di mana berada.

Sejalan dengan pengalaman yang memperlihatkan, dengan pola pengasuhan dalam bingkai pendidikan maka keterikatan kita dengan anak memberi landasan optimal untuk hidup. Sebuah landasan yang tidak hanya membangun kepercayaan dan kemauan belajar, sekaligus memberi kesadaran diri dan pertimbangan yang sehat untuk orang lain.

Baca juga: Pengasuhan Demokratis: Apa dan Bagaimana Cara Berlatih dan Mengupayakannya?

Bentuk keterikatan ini membantu memberikan dasar yang aman bagi anak menjelajahi dunia luar. Juga membantu mereka memperkirakan bahwa sebagai orang tua, kita akan selalu ada untuk mendukung mereka. Banyak contoh nyata bahwa keterikatan orang tua dan anak-anak lebih mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan di sekolah.

Rutinitas dalam pola hubungan orang tua dengan anak membangun konsistensi anak dalam berperilaku. Lebih disiplin. Pola dan disiplin yang dilakukan di rumah membangun rasa cinta, keamanan, kenyamanan dan kepastian bagi anak-anak sehingga mampu bersosialisasi.

Sebaliknya, pola hubungan keterikatan yang tidak aman dan nyaman merupakan hubungan yang gagal memenuhi kebutuhan akan pengertian. Menyebabkan kebingungan bagi anak tentang diri sendiri. Akhirnya sulit belajar dan bersosialisai.

Sekedar mengingatkan dan menghubungkan apa yang dikemukan di atas dengan fakta yang ada. Hari Keluarga Internasional diperingati 15 Mei setiap tahun. Kali ini fokus pada orang tua sebagai pendidik utama. Pesan ini tidak hanya mengakui orang tua sebagai pendidik. Bukan semata menekankan peran penting orang tua dalam pendidikan anak-anak. Tetapi juga meminta perhatian para pembuat kebijakan tentang pentingnya memberdayakan orang tua dengan memberi mereka kondisi untuk menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga dan kehidupan.

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Beberapa pihak telah mengadvokasi hal ini dalam beberapa tahun terakhir. Kiranya dapat menjadi gerakan memastikan hak para orang tua demi kepentingan terbaik anak. Menjaga kualitas pendidikan sejak usia dini dan berlanjut sepanjang masa hidup anak cucu.

Orang tua harus dapat memberi mereka awal yang baik dalam hidup, sebab penting untuk kesejahteraan, perkembangan fisik, sosial, emosional dan kognitif di usia lanjut.

Pengalaman memperlihatkan bahwa orang tua memiliki pengaruh terbesar pada hasil belajar anak-anak. Termasuk sikap mereka terhadap pembelajaran. Ini merupakan elemen lain dari sudut pandang menjadi pendidik pertama dan utama. Memastikan pembelajaran mereka merupakan satu-satunya cara bagi anak-anak menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dengan demikian jelas bahwa peran orang tua sebagai pendidik dapat memastikan bagaimana anak-anak meniti, menatap dan menjalani kehidupan secara utuh.

Orang tua harus membuat ruang cukup guna menetapkan keputusan yang baik bagi anak. Perlu perhatian, komitmen dan penerapan prinsip sinergis secara sistematis. Prinsip memberikan ruang bagi suara anak secara seimbang juga menjadi keniscayaan. Gunanya untuk menciptakan kondisi saling mendukung agar menjamin hak dan kewajiban orang tua dan anak.

Mari simak dan laksanakan kewajiban serta tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak. Sekaligus memberi ruang keikutsertaan anak dalam menjalani pendidikan masing-masing.

Kepentingan terbaik anak harus menjadi pedoman dalam mengatur atau melaksanakan segala sesuatu berkaitan dengan anak. Mulai dari pengasuhan dan pendidikan hingga pemberdayaan orang tua dan partisipasi guru ketika anak-anak memasuki proses pendidikan formal, yaitu bersekolah.

Refleksi: Pendidikan anak merupakan upaya membuka dan memperluas cakrawala agar memiliki visi dan misi hidup lebih luas, lugas dan jelas. Kita bantu agar mereka fokus bukan pada informasi mencekam dan mencengkram semata. Tetapi lebih pada mengobarkan rasa lapar dan dahaga akan ilmu pengetahuan berlandaskan sikap positip.

Baca juga: Safer Internet Day: KPAI Ajak Semua Pihak Berperan Dalam Meningkatkan Literasi Digital Pada Anak

Pendidikan memerlukan inspirasi dan imajinasi. Bukan sekedar informasi dan instruksi. Hanya manusia yang diilhami dan dicerahkan dapat membangun kehidupan mereka sendiri. Termasuk ikut membangun kehidupan di sekitar mereka sehingga menjadi lebih berwarna dan bermakna.

Sekali lagi, pendidikan tidak semata tentang memuat dan menjejali pikiran anak dengan informasi. Harus menawarkan kepenasaran anak tentang kehidupan dalam kegembiraan. Artinya, kita wajib menggerakkan dan menginspirasi anak-anak menjadi insan kamil, insan paripurna. Dengan demikian anak-anak kita bukan berlomba dengan siapapun. Tetapi memastikan bahwa mereka melaju dengan kecepatan penuh guna mencapai kebermaknaan di setiap aspek kehidupan.

Maximus Gorky Sembiring adalah seorang pegiat pembelajaran
sepanjang hayat & praktisi pendidikan jarak jauh serta guru
besar Manajemen Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka.

Foto utama oleh Daniel K Cheung dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

  1. Mungkin pada praktisnya masih banyak kalangan orang tua yang belum sepenuhnya memahami peran mereka terhadap tumbuh kembang dan pendidikan anaknya.

    Banyak kami temukan di sekolah kami, orang tua yang acuh terhadap pendidikan anaknya.

  2. Banyak orang tua yang belum menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendisik dan role model bagi anaknya…

    Dengan tulisan ini, saya dan orang tua lainnya tergugah untuk memperbaiki diri dan lebih peduli sebagai orang tua terhadap kebutuhan pendidikan anak

Comments are closed.

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories