Si Kecil Terlalu Malu Bergaul dan Menyendiri? Apa Sebab dan Bagaimana Mengatasinya?

Moms dan Pops, berinteraksi dan bermain bersama untuk anak-anak dapat menjadi pondasi kehidupan sosial di kehidupan dewasanya nanti. Namun jika si kecil terlalu malu bergaul dan menyendiri, maka sebagai orang tua, Moms dan Pops harus mengamati dan mengambil intuitif tentang perilaku anak yang kurang suka bergaul bersama sebayanya.

Anak yang usianya di bawah 10 tahun terkadang masih kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya. Si kecil yang pendiam dan cenderung menarik diri bergaul dengan teman sebayanya ada kemungkinan mengalami suatu tekanan dari dirinya, teman, atau keluarga. Oleh karena itulah, sebagai orang tua sudah sewajarnya untuk mengetahui penyebab yang memicu anak menjadi malu bergaul dan menyendiri.

Penyebab Si Kecil Terlalu Malu Bergaul dan Menyendiri

Si kecil terlalu malu bergaul dan menyendiri, ada beberapa penyebab utama yang harus ditelisik oleh Moms dan Pops untuk memperbaiki kehidupan sosialnya di masa nanti. Berikut ini beberapa penyebab yang dapat terjadi pada si kecil sehingga malu bergaul dan suka menyendiri.

  • Introvert

Anak yang mempunyai kepribadian introvert biasanya cenderung pendiam dan lebih suka menyendiri. Ketika berinteraksi dengan banyak orang dapat memberi rasa lelah pada dirinya. Jika di kecil memiliki kepribadian introvert, sebaiknya jangan terlalu dipaksa untuk bersosialisasi. Si kecil tetap dapat berinteraksi tetapi hanya dengan orang tertentu yang dapat memahami dirinya. Berikan dorongan dan sering-seringlah mengajak si kecil berbicara untuk mengemukakan isi hatinya.

Baca juga Dianggap Bukan Penyakit, Obesitas Justru Ancam Picu Komplikasi

  • Pemalu

Sifat yang pemalu merupakan sifat alami yang dapat terjadi dari kecil. Si kecil yang pemalu biasanya akan lebih sulit akrab, berinteraksi, dan adaptasi dengan lingkungan baru. Seharusnya, sikap pemalu ini hanya terjadi di awal interaksi dengan orang atau lingkungan baru. Jika si kecil terlalu malu bergaul dan menyendiri, maka berikan dorongan pada si kecil agar mau berinteraksi dan sering mengajak bertemu dengan orang banyak.

  • Pola asuh di keluarga

Orang tua yang terlalu protektif dan otoriter dalam mendidik anak dapat membuat si kecil kesulitan mengembangkan keterampilan sosialnya. Pola asuh yang seperti ini biasanya selalu melarang dan membatasi anak untuk melakukan eksplorasi. Pada akhirnya, si kecil menjadi takut untuk bersosialisasi dan cenderung menyendiri. Jangan terlalu melarang si kecil agar dapat bereksplorasi mengembangkan dirinya.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories