Home Blog Page 20

Mengevaluasi Keunikan: Sebuah Pandangan Positif terhadap Film-film Eksploitasi dalam Warisan Perfilman yang dianggap ‘tidak berkualitas’ Indonesia melalui Buku “The Real Guilty Pleasures”

0

Image

BINUS Publishing menggelar webinar “Ngabuburit Bareng: Bedah Buku The
Real Guilty Pleasures” bersama Ekky Imanjaya, Ph.D. selaku penulis buku The
Real Guilty Pleasures dan Dosen Film BINUS serta Gorivana Ageza S.S., M.Hum.,
M.Fil. selaku aktivis Bahasinema dan Dosen UNPAR dan dimoderatori oleh Shadia
Imanuella Pradsmadji, S.Sn., M.Si. selaku Dosen Film BINUS, yang berlangsung
pada 22 Maret 2024 via Zoom Meeting.

Ekky Imanjaya adalah dosen tetap di Departemen Film, Bina Nusantara
(BINUS) University, kampus Alam Sutera. Beliau menyelesaikan studi doktoralnya
dari Kajian Film di University of East Anglia (2018), Inggris. Beliau merupakan
kritikus film yang fokus pada sinema Indonesia, dan isu keislaman dan budaya
pop. Beliau adalah anggota Dewan Festival di Madani International Film Festival
dan Jakarta Film Week, dan menjadi Ketua Komite Film di Dewan Kesenian Jakarta
(2021-2023). Karya popularnya, diantaranya tersebar di Majalah Tempo, Kompas,
Astaga.com, dan Zinetflix. Sebagai akademisi, karyanya dimuat, antara lain, di
Cinemaya, Colloquy, Plaridel, Asian Cinema, Jurnal Wacana, dan Historical
Journal of Film, TV, Radio. Buku termutakhir yang ditulisnya adalah  Mencari Film Madani: Sinema dan Dunia Islam
(2019) dan Mujahid Film: Usmar Ismail (2021).

Gorivana Ageza seorang aktivis Bahasinema dan Dosen Film dari
Universitas Katolik Parahyangan. Saat menempuh pendidikan sarjana, Ibu Echa
bergabung dengan Sinesofia, kelompok diskusi film Fakultas Filsafat Universitas
Katolik Parahyangan. Pada tahun 2015, Ibu Echa bersama teman-teman dari
sejumlah kampus di Bandung mendirikan Bahasinema, komunitas yang berfokus pada
ekshibisi dan kajian film. Sejak tahun 2019, Ibu Echa menjadi salah satu
programmer Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Ibu Echa juga menjadi juri
nominasi kategori Film Cerita Pendek pada Festival Film Indonesia 2021-2023.
Kini Ibu Echa menjalani kesehariannya sebagai dosen fakultas filsafat
Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), sembari mengelola Sinesofia.

Image

Buku The Real Guilty Pleasures membahas mengenai perlalulintasan
budaya (cultural traffic) dari
film-film tersebut, mulai dari akhir 1970-an sampai awal 2010-an, dari
Indonesia sampai ke negara-negara lain. Film-film tersebut telah menjadi bidang
penting dan bahkan menjadi objek ketegangan yang muncul dari berbagai politik
selera yang melibatkan beberapa agen, seperti negara dan para elit budayanya,
produser-produser film lokal, distributor dan eksibitor film lokal, khalayak
lokal, distributor transnasional, dan para penggemar global. Dalam bukunya, Pak
Ekky membongkar atau menimbang ulang edaran film-film kelas B pada masa orde
baru dengan tujuan bahwa film kelas B yang banyak dianggap rendah oleh
orang-orang harus masuk dalam sejarah Indonesia dan menjadi anak kandung
perfilman Indonesia. Pak Ekky mengungkapkan “Arogan sekali orang-orang yang
menganggap rendah selera-selera orang yang suka film 2000an, karena film itu
hadir dan dikonsumsi banyak orang itu menandakan sebuah komunitas butuh
estetika tertentu dari film ini, jadi dari buku ini dari kata menantang tadi
adalah saya bilang bahwa kita membongkar dan menimbang ulang film-film yang
dianggap tidak berkualitas harus masuk dalam sejarah Indonesia karena sejauh
ini belum ada”.

Image

Buku The Real Guilty Pleasures ini memperkenalkan kita terhadap
film-film eksploitasi yang dianggap ‘tidak berkualitas’, film-film eksploitasi
ini tidak diketahui dan tidak diakui oleh sejarah perfilman Indonesia, seperti
yang disampaikan oleh Ibu Echa dalam presentasinya “ada beberapa problem dalam
buku ini yang Saya anggap menarik yaitu sejarah perfilman berfokus pada sisi
yang dianggap ideal. Akibatnya beberapa film eksploitasi di kepinggirkan,
diabaikan, bahkan diam-diam disingkirkan karena dianggap tidak penting, tidak
layak, dianggap berkualitas, dan merusak moral”. Buku The Real Guilty
Pleasures, juga menganalisa secara menyeluruh dinamika politik, ekonomi,
sosial, dan transformasi budaya dari film-film ‘berkualitas’ itu secara
internasional membentuk dan memberi dampak terhadap suasana budaya film
nasional dan global, termasuk secara kritis membenturkannya dengan konsep
sinema kultus (cult cinema) yang sangat Barat-sentris.

Banyak peserta yang antusias bertanya mengenai film eksploitasi di
Indonesia, Sejarah perfilman pada masa orde baru, pandangan terhadap film B,
dsb. Peserta yang mendaftar dari BINUSIAN dan umum sebanyak 466, dan yang hadir
dalam acara ini sebanyak 230.

Dari pemaparan seluruh narasumber maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
ada film-film yang dianggap tidak berkualitas oleh negeri sendiri namun justru
dia menarik perhatian orang-orang yang ada di luar sana dan akhirnya diedarkan
puluhan tahun setelahnya pengedaran aslinya. Kemudian mengenai estetika melawan
etika, apakah yang estetik itu harus selalu etis? dan apakah yang etis itu
tidak bisa estetik? hal tersebut akan selalu menjadi perdebatan yang menarik
dan bisa dilihat dari banyak konteks. Sikap membina dan memberdayakan yang
spesifik disoroti dalam buku The Real Guilty Pleasures adalah mengajak seluruh
masyarakat untuk memberdayakan Film-Film eksploitasi yang dianggap ‘tidak
berkualitas’ agar bisa masuk dan diakui dalam sejarah perfilman Indonesia.

Image

BINUS Publishing memberikan diskon 25% sampai tanggal 31 Maret 2024.
Kalian bisa mengunjungi koleksi BINUS Publishing melalui shopee https://shopee.co.id/binuspublishing, tokopedia https://tokopedia.com/binuspublishing, email di [email protected], bisa juga dm
di instagram kami di @publishingbinus atau kunjungi Beehive di Kampus BINUS
@Anggrek Lt. Dasar.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Mengevaluasi Keunikan: Sebuah Pandangan Positif terhadap Film-film Eksploitasi dalam Warisan Perfilman yang dianggap ‘tidak berkualitas’ Indonesia melalui Buku “The Real Guilty Pleasures”

0

Image

BINUS Publishing menggelar webinar “Ngabuburit Bareng: Bedah Buku The
Real Guilty Pleasures” bersama Ekky Imanjaya, Ph.D. selaku penulis buku The
Real Guilty Pleasures dan Dosen Film BINUS serta Gorivana Ageza S.S., M.Hum.,
M.Fil. selaku aktivis Bahasinema dan Dosen UNPAR dan dimoderatori oleh Shadia
Imanuella Pradsmadji, S.Sn., M.Si. selaku Dosen Film BINUS, yang berlangsung
pada 22 Maret 2024 via Zoom Meeting.

Ekky Imanjaya adalah dosen tetap di Departemen Film, Bina Nusantara
(BINUS) University, kampus Alam Sutera. Beliau menyelesaikan studi doktoralnya
dari Kajian Film di University of East Anglia (2018), Inggris. Beliau merupakan
kritikus film yang fokus pada sinema Indonesia, dan isu keislaman dan budaya
pop. Beliau adalah anggota Dewan Festival di Madani International Film Festival
dan Jakarta Film Week, dan menjadi Ketua Komite Film di Dewan Kesenian Jakarta
(2021-2023). Karya popularnya, diantaranya tersebar di Majalah Tempo, Kompas,
Astaga.com, dan Zinetflix. Sebagai akademisi, karyanya dimuat, antara lain, di
Cinemaya, Colloquy, Plaridel, Asian Cinema, Jurnal Wacana, dan Historical
Journal of Film, TV, Radio. Buku termutakhir yang ditulisnya adalah  Mencari Film Madani: Sinema dan Dunia Islam
(2019) dan Mujahid Film: Usmar Ismail (2021).

Gorivana Ageza seorang aktivis Bahasinema dan Dosen Film dari
Universitas Katolik Parahyangan. Saat menempuh pendidikan sarjana, Ibu Echa
bergabung dengan Sinesofia, kelompok diskusi film Fakultas Filsafat Universitas
Katolik Parahyangan. Pada tahun 2015, Ibu Echa bersama teman-teman dari
sejumlah kampus di Bandung mendirikan Bahasinema, komunitas yang berfokus pada
ekshibisi dan kajian film. Sejak tahun 2019, Ibu Echa menjadi salah satu
programmer Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Ibu Echa juga menjadi juri
nominasi kategori Film Cerita Pendek pada Festival Film Indonesia 2021-2023.
Kini Ibu Echa menjalani kesehariannya sebagai dosen fakultas filsafat
Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), sembari mengelola Sinesofia.

Image

Buku The Real Guilty Pleasures membahas mengenai perlalulintasan
budaya (cultural traffic) dari
film-film tersebut, mulai dari akhir 1970-an sampai awal 2010-an, dari
Indonesia sampai ke negara-negara lain. Film-film tersebut telah menjadi bidang
penting dan bahkan menjadi objek ketegangan yang muncul dari berbagai politik
selera yang melibatkan beberapa agen, seperti negara dan para elit budayanya,
produser-produser film lokal, distributor dan eksibitor film lokal, khalayak
lokal, distributor transnasional, dan para penggemar global. Dalam bukunya, Pak
Ekky membongkar atau menimbang ulang edaran film-film kelas B pada masa orde
baru dengan tujuan bahwa film kelas B yang banyak dianggap rendah oleh
orang-orang harus masuk dalam sejarah Indonesia dan menjadi anak kandung
perfilman Indonesia. Pak Ekky mengungkapkan “Arogan sekali orang-orang yang
menganggap rendah selera-selera orang yang suka film 2000an, karena film itu
hadir dan dikonsumsi banyak orang itu menandakan sebuah komunitas butuh
estetika tertentu dari film ini, jadi dari buku ini dari kata menantang tadi
adalah saya bilang bahwa kita membongkar dan menimbang ulang film-film yang
dianggap tidak berkualitas harus masuk dalam sejarah Indonesia karena sejauh
ini belum ada”.

Image

Buku The Real Guilty Pleasures ini memperkenalkan kita terhadap
film-film eksploitasi yang dianggap ‘tidak berkualitas’, film-film eksploitasi
ini tidak diketahui dan tidak diakui oleh sejarah perfilman Indonesia, seperti
yang disampaikan oleh Ibu Echa dalam presentasinya “ada beberapa problem dalam
buku ini yang Saya anggap menarik yaitu sejarah perfilman berfokus pada sisi
yang dianggap ideal. Akibatnya beberapa film eksploitasi di kepinggirkan,
diabaikan, bahkan diam-diam disingkirkan karena dianggap tidak penting, tidak
layak, dianggap berkualitas, dan merusak moral”. Buku The Real Guilty
Pleasures, juga menganalisa secara menyeluruh dinamika politik, ekonomi,
sosial, dan transformasi budaya dari film-film ‘berkualitas’ itu secara
internasional membentuk dan memberi dampak terhadap suasana budaya film
nasional dan global, termasuk secara kritis membenturkannya dengan konsep
sinema kultus (cult cinema) yang sangat Barat-sentris.

Banyak peserta yang antusias bertanya mengenai film eksploitasi di
Indonesia, Sejarah perfilman pada masa orde baru, pandangan terhadap film B,
dsb. Peserta yang mendaftar dari BINUSIAN dan umum sebanyak 466, dan yang hadir
dalam acara ini sebanyak 230.

Dari pemaparan seluruh narasumber maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
ada film-film yang dianggap tidak berkualitas oleh negeri sendiri namun justru
dia menarik perhatian orang-orang yang ada di luar sana dan akhirnya diedarkan
puluhan tahun setelahnya pengedaran aslinya. Kemudian mengenai estetika melawan
etika, apakah yang estetik itu harus selalu etis? dan apakah yang etis itu
tidak bisa estetik? hal tersebut akan selalu menjadi perdebatan yang menarik
dan bisa dilihat dari banyak konteks. Sikap membina dan memberdayakan yang
spesifik disoroti dalam buku The Real Guilty Pleasures adalah mengajak seluruh
masyarakat untuk memberdayakan Film-Film eksploitasi yang dianggap ‘tidak
berkualitas’ agar bisa masuk dan diakui dalam sejarah perfilman Indonesia.

Image

BINUS Publishing memberikan diskon 25% sampai tanggal 31 Maret 2024.
Kalian bisa mengunjungi koleksi BINUS Publishing melalui shopee https://shopee.co.id/binuspublishing, tokopedia https://tokopedia.com/binuspublishing, email di [email protected], bisa juga dm
di instagram kami di @publishingbinus atau kunjungi Beehive di Kampus BINUS
@Anggrek Lt. Dasar.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

AnyMind Group bermitra dengan eclicktech untuk membuka inventaris iklan di Tiongkok Daratan untuk pengiklan internasional

0

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan iklan di luar negeri untuk publisher web Tiongkok Daratan sebesar 150% yang ditargetkan

Singapura – 28 Maret 2024 – AnyMind Group [TSE: 5027], sebuah perusahaan BPaaS untuk marketing, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini mengumumkan kemitraan de ngan eclicktech, penyedia layanan pemasaran data intelligent yang berbasis di Tiongkok, yang akan menyediakan kumpulan publisher web eclicktech dengan demand iklan internasional. 

Dengan pasar periklanan terprogram di Tiongkok Daratan yang diperkirakan akan mencapai RMB 500 miliar pada tahun 2024, AnyMind Group akan menyediakan publisher web eclicktech, yang sebagian besar berbasis di Tiongkok Daratan, dengan sumber permintaan iklan berkualitas tinggi dan dukungan untuk monetisasi trafik. Selain itu, eclicktech akan menggunakan platform pertumbuhan publisher AnyMind, AnyManager, untuk mengakses kemampuan analisis dan pengoptimalan. 

Kolaborasi dengan eclicktech diharapkan dapat mendukung pertumbuhan permintaan iklan dari luar negeri untuk publisher web di Tiongkok Daratan sebesar 150%. Ke depannya, selain memperdalam kolaborasi seputar monetisasi trafik, kedua perusahaan juga akan mencari kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti influencer marketing dan perdagangan lintas batas. 

Berkantor pusat di Xi’an, Tiongkok, dan didirikan pada tahun 2011, eclicktech adalah penyedia layanan intelligent marketing yang terkenal di Tiongkok Daratan, yang menawarkan layanan termasuk pemasaran kinerja, akuisisi pengguna, promosi kesadaran merek, dan monetisasi. Dengan kantor di Beijing, Shanghai, Shenzhen, Hong Kong, Amerika Serikat, India, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, eclicktech melayani lebih dari 5.000 klien dari berbagai bidang termasuk Huawei, Alibaba, dan Tencent.

Mengenai kemitraan ini, Ben Chien, Managing Director Greater China, AnyMind Group, mengatakan, “Kami telah berkomitmen untuk ‘make it exciting for everyone to do business’, dan kolaborasi dengan eclicktech ini menunjukkan fokus kami pada pasar Tiongkok Daratan dan optimisme kami terhadap potensi pengembangan ruang monetisasi periklanan global. Selain memperdalam kolaborasi dalam monetisasi trafik, kami juga menantikan kerja sama yang lebih beragam dalam perdagangan lintas batas dan influencer marketing.”

Pada bulan September 2022, AnyMind Group berekspansi ke Shenzhen, Tiongkok, meluncurkan solusi monetisasi aplikasinya dan menyediakan platform pertumbuhan medianya, AnyManager, untuk pemilik situs web dan app publisher. AnyMind Group juga telah menggunakan produk lain seperti platform manajemen e-commerce AnyX dan platform influencer marketing AnyTag di pasar Tiongkok Daratan, untuk memperkuat penawarannya bagi publisher, perusahaan, dan creator Tiongkok. 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

AnyMind Group bermitra dengan eclicktech untuk membuka inventaris iklan di Tiongkok Daratan untuk pengiklan internasional

0

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan iklan di luar negeri untuk publisher web Tiongkok Daratan sebesar 150% yang ditargetkan

Singapura – 28 Maret 2024 – AnyMind Group [TSE: 5027], sebuah perusahaan BPaaS untuk marketing, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini mengumumkan kemitraan de ngan eclicktech, penyedia layanan pemasaran data intelligent yang berbasis di Tiongkok, yang akan menyediakan kumpulan publisher web eclicktech dengan demand iklan internasional. 

Dengan pasar periklanan terprogram di Tiongkok Daratan yang diperkirakan akan mencapai RMB 500 miliar pada tahun 2024, AnyMind Group akan menyediakan publisher web eclicktech, yang sebagian besar berbasis di Tiongkok Daratan, dengan sumber permintaan iklan berkualitas tinggi dan dukungan untuk monetisasi trafik. Selain itu, eclicktech akan menggunakan platform pertumbuhan publisher AnyMind, AnyManager, untuk mengakses kemampuan analisis dan pengoptimalan. 

Kolaborasi dengan eclicktech diharapkan dapat mendukung pertumbuhan permintaan iklan dari luar negeri untuk publisher web di Tiongkok Daratan sebesar 150%. Ke depannya, selain memperdalam kolaborasi seputar monetisasi trafik, kedua perusahaan juga akan mencari kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti influencer marketing dan perdagangan lintas batas. 

Berkantor pusat di Xi’an, Tiongkok, dan didirikan pada tahun 2011, eclicktech adalah penyedia layanan intelligent marketing yang terkenal di Tiongkok Daratan, yang menawarkan layanan termasuk pemasaran kinerja, akuisisi pengguna, promosi kesadaran merek, dan monetisasi. Dengan kantor di Beijing, Shanghai, Shenzhen, Hong Kong, Amerika Serikat, India, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, eclicktech melayani lebih dari 5.000 klien dari berbagai bidang termasuk Huawei, Alibaba, dan Tencent.

Mengenai kemitraan ini, Ben Chien, Managing Director Greater China, AnyMind Group, mengatakan, “Kami telah berkomitmen untuk ‘make it exciting for everyone to do business’, dan kolaborasi dengan eclicktech ini menunjukkan fokus kami pada pasar Tiongkok Daratan dan optimisme kami terhadap potensi pengembangan ruang monetisasi periklanan global. Selain memperdalam kolaborasi dalam monetisasi trafik, kami juga menantikan kerja sama yang lebih beragam dalam perdagangan lintas batas dan influencer marketing.”

Pada bulan September 2022, AnyMind Group berekspansi ke Shenzhen, Tiongkok, meluncurkan solusi monetisasi aplikasinya dan menyediakan platform pertumbuhan medianya, AnyManager, untuk pemilik situs web dan app publisher. AnyMind Group juga telah menggunakan produk lain seperti platform manajemen e-commerce AnyX dan platform influencer marketing AnyTag di pasar Tiongkok Daratan, untuk memperkuat penawarannya bagi publisher, perusahaan, dan creator Tiongkok. 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

HatiPlong Membuka Jalan bagi Terapi EMDR Online di Indonesia

0

Menghancurkan Stigma, Mengubah Hidup: Dengan menggunakan aplikasi NiceDay yang inovatif, HatiPlong membawa kekuatan penyembuhan EMDR langsung kepada individu yang berjuang dengan trauma, kecemasan, dan depresi – di mana pun mereka berada di Indonesia.

Kesehatan mental sungguh menjadi sorotan, keprihatinan dan kekhawatiran bersama, seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19 dan kembalinya dinamika kehidupan normal yang cenderung begitu sibuk dan membawa tekanan baru. Terlihat, tersadari dan tertangani begitu juga sebaliknya; tersembunyi, disangkal dan tak tersentuh, begitu nampaknya nasib penderita gangguan mental saat ini.

Dalam langkah melawan stigma yang mengakar kuat terhadap kesehatan mental di Indonesia, Klinik Kesehatan Mental HatiPlong melakukan terobosan baru dengan menghadirkan terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) secara online.

Lebih dari Terapi Bicara: Lupakan berjam-jam mengingat kembali kenangan-kenangan yang menyakitkan. EMDR membuka batas baru dalam penyembuhan. EMDR adalah metode terapi yang yang membimbing klien untuk fokus pada memori trauma sambil mendapatkan stimulasi bilateral, yang telah diasosiasikan dengan penurunan emosi intens yang melekat pada memori tersebut.

Baca juga: Cegah dan Obati TB dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Metode yang terbukti secara klinis ini memanfaatkan kekuatan pemrosesan alami otak, menggunakan gerakan mata terarah atau stimulasi audio secara bilateral melalui aplikasi NiceDay untuk dengan lembut memproses ulang dan melepaskan muatan emosional dari kenangan yang menyakitkan. Hasilnya, penurunan signifikan gejala PTSD, kecemasan, depresi, dan bahkan nyeri kronis, seringkali dapat dicapai dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan terapi bicara pada umumnya.

Penyembuhan Disesuaikan dengan Individu: Menyadari pengalaman unik yang dimiliki setiap orang, terapi EMDR secara cermat disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang masing-masing klien. Terapis yang sangat terlatih melakukan penilaian komprehensif, menyusun rencana perawatan pribadi yang disampaikan melalui video call dan aman digunakan dalam aplikasi NiceDay.

Menurut CEO sekaligus Co-Founder HatiPlong, Dr. Farah Djalal bahwa “Stigma seputar kesehatan mental di Indonesia bagai kabut tebal yang sulit ditembus, tetapi layanan terapi EMDR online ini seperti cahaya yang tajam menembus kabut tersebut. Kami bangga menjadi pelopor dalam revolusi ini, tidak hanya membawa penyembuhan, tetapi juga menyoroti pentingnya mencari bantuan.”

Baca juga: Rayakan Self-Care Day, Anak-Anak Muda Ini Ramaikan #pelarianweekenders Demi Mental Sehat

Menghancurkan Hambatan, Membangun Kekuatan: HatiPlong hadir dalam budaya di mana orang sering merasa malu untuk mencari dukungan kesehatan mental. HatiPlong memahami kekhawatiran akan stigma dan menciptakan tempat yang mendukung, di mana orang bisa merasa nyaman untuk mengatasi masa lalu dan membangun masa depan mereka sendiri.

Jangan biarkan trauma menentukan masa depan Anda. HatiPlong hadir untuk membimbing Anda menuju pemulihan dan keutuhan, langsung dari rumah Anda sendiri. Hubungi mereka hari ini dan raih kehidupan yang layak Anda dapatkan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai HatiPlong, silahkan mengunjungi tautan ini

Cegah dan Obati TB dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis

0

Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit kronis yang menular dan mematikan, dengan angka kematian 17 orang per jam. Berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia menjadi negara kedua tertinggi kasus TB setelah India dengan estimasi sebanyak 1.060.000 kasus dan angka kematian 134.000 per tahun. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi mengatakan, peningkatan penemuan TB pada 2023 meningkat hingga 77%, yaitu 820.789 kasus, dengan penemuan TB pada anak 134.528 kasus. Peningkatan penemuan tersebut merupakan hal yang baik dalam upaya eliminasi TB.

“Penemuan kasus itu itu bagus karena kita dapat segera mengobati mereka dan mereka dapat segera diobati agar tidak menyebarkan ke orang lain,” kata Direktur P2PM pada temu media melalui zoom meeting pada Jumat (22/3/2024).

dr. Imran melanjutkan, penanggulangan TB juga tertuang dalam peraturan presiden nomor 67 tahun 2021, yang membahas pengaturan dan strategi penanggulangan TBC.

“Satu-satunya negara yang memiliki perpres terkait tuberkulosis adalah Indonesia, karena presiden mengatakan masalah TB tidak hanya masalah kesehatan, tetapi beberapa kementerian dan sektor juga harus mengambil tanggung jawab terkait hal ini,” kata dr. Imran.

Baca juga: ‘Imunisasi Kejar’ untuk Lengkapi Imunisasi Rutin Anak

dr. Imran melanjutkan, berbagai upaya percepatan penanganan TB telah dilakukan melalui berbagai pilar, yakni pencegahan, promosi kesehatan, deteksi, pengobatan, dan surveilans, serta lintas sektor.

Pertama, pencegahan TB dengan melakukan rapat sosialisasi perluasan pemberian terapi pencegahan. Kedua, promosi kesehatan dengan melakukan kampanye TBC bersama masyarakat dan multisektor pada hari peringatan TB dan hari kesehatan nasional.

Ketiga, deteksi, pengobatan, dan surveilans dengan active case finding dalam kontak rumah tangga dan populasi berisiko seperti lapas/rutan sepanjang 2022-2023. Pemerintah juga melakukan peluncuran penggunaan rejimen pengobatan BPaL/M secara nasional mulai Januari 2024 setelah dilakukan implementasi awal di 4 provinsi.

Keempat, kolaborasi multisektoral, yaitu penyelenggaraan High-Level Meeting (HLM) TB untuk memonitor keterlibatan 19 kementerian dalam upaya untuk mengakhiri TB, serta pembentukan Wadah Kemitraan Percepatan Penanggulangan TBC (WKPTB) yang melibatkan 19 kementerian dan 35 mitra.



Upaya lainnya yang dilakukan Kemenkes melalui P2PM, yakni melakukan pertemuan dengan Kemenko PMK dan kementerian lain untuk membahas Rumah Singgah bagi pasien TB Resisten Obat (RO), coaching TB, yaitu kegiatan pendampingan bagi tenaga kesehatan program TB (dokter, perawat, apotek, teknisi lab), dan optimalisasi penemuan kasus TBC melalui kegiatan skrining dan investigasi kontak kolaboratif dengan kader/komunitas. Pelatihan online untuk petugas kesehatan melalui platform TB E-learning, workshop komunikasi motivasi organisasi penyintas tuberkulosis, dan workshop perencanaan logistik program TBC juga telah dilakukan.

Ketua KOPI TB Pusat Prof. Dr. Erlina Burhan, yang juga menjadi narasumber dalam konferensi pers tersebut, menjelaskan, penyakit TB dapat diobati dan dicegah melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).

“TPT itu adalah pengobatan yang diberikan kepada seseorang yang terinfeksi kuman Mycobacterium tuberculosis dan berisiko sakit TB,” kata Prof. Erlina.

Dampak TPT dalam eliminasi Tuberkulosis adalah dapat mengurangi risiko TB sebesar 24-86% pada seluruh populasi berisiko termasuk yang terdiagnosis TB laten. Mengurangi risiko TB atau kematian akibat TB pada pasien HIV yang rutin mengkonsumsi ARV hingga 60%. Pasien anak yang mengkonsumsi TPT mengurangi risiko TB hingga 82%. Ungkap Prof. Erlina.

Laporan terbaru tentang case investment menegaskan bahwa implementasi skrining TB bersama dengan terapi pencegahan TB (TPT) berpotensi besar dalam menurunkan jumlah kasus dan kematian akibat TB. Laporan tersebut menegaskan bahwa investasi dalam kesehatan masyarakat sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan populasi yang rentan dan mencapai target global untuk mengakhiri TB.

Pada 2022, WHO mencatat pemulihan signifikan secara global dalam meningkatkan akses ke layanan diagnosis dan pengobatan TB. Tahun itu juga menandai notifikasi kasus tertinggi secara global sejak pemantauan TB global dimulai oleh WHO pada 1995.

Notifikasi kasus TB di Indonesia juga mengalami peningkatan pada 2022, dengan penemuan TB mencapai 724.000 kasus. Kemudian, angka itu meningkat menjadi 821.000 pada 2023, yang merupakan angka tertinggi sejak 1995.

Baca juga: Kembali ke Kanvas, Ini Ajakan Baik Converse Buat Anak Muda di Bulan Ramadan Ini

Meskipun terjadi peningkatan notifikasi kasus, peningkatan akses terhadap TPT masih berlangsung lambat. Pencegahan infeksi TB dan pencegahan perkembangan infeksi menjadi penyakit adalah kunci untuk mengurangi jumlah kasus TB sesuai dengan yang ditargetkan dalam Strategi End TB dari WHO.

Saat ini, pencapaian TPT di Indonesia masih berada di bawah 2% dari target nasional sebesar 58%. Ini menunjukkan bahwa kerja sama mitra, pemangku kepentingan, dan komunitas dari berbagai daerah untuk bergabung dalam usaha mengintegrasikan penemuan kasus secara aktif dan menawarkan TPT kepada orang dengan HIV (ODHIV), kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TB, dan kelompok berisiko tinggi lainnya sangat dibutuhkan. Keterlibatan dan kerja sama dari semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan dalam upaya mengurangi beban TB di Indonesia dan secara global.

VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media dengan KoranMandalika.com

0

Jakarta, 27-Maret-2024 – VRITIMES.com, platform distribusi siaran pers terkemuka, dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis dengan KoranMandalika.com, media berita online yang menyajikan konten berita terpercaya dan menarik bagi pembaca di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan distribusi siaran pers dan memperkaya konten berita dengan informasi yang lebih luas dan beragam. KoranMandalika.com, dikenal dengan tagline “Asyik dibaca dan terpercaya”, menyajikan berbagai berita terkini, termasuk nasional, daerah, bisnis, sosial budaya, hukum, kesehatan, dan lainnya. Melalui kemitraan ini, VRITIMES.com akan memanfaatkan platform KoranMandalika.com untuk mempublikasikan siaran pers dari berbagai sektor, memastikan informasi penting dapat diakses oleh pembaca yang lebih luas. “Kami sangat antusias dengan kemitraan ini dengan KoranMandalika.com, yang merupakan salah satu media berita online terdepan di Indonesia,” ujar Ferry Bayu, CEO VRITIMES.com. “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat jaringan distribusi kami tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pembaca KoranMandalika.com dengan menyajikan berita dan informasi yang lebih beragam dan mendalam.”    

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

EVOS dan RRQ Mengajak Semua Fans: Bangun Budaya Respek di Esports Indonesia

0

Sebuah inisiasi bersama antara EVOS dan RRQ untuk membangun budaya positif di tengah komunitas esports Indonesia

Jakarta, 27 Maret 2024 — Dunia esports tidak luput dari hadirnya rivalitas yang akan selalu hadir memberikan warna tersendiri bagi para audiens dan fans skena esports. Pada perjalanannya, EVOS dan RRQ seringkali menjadi sorotan utama dalam skena esports di Indonesia dalam berbagai sisi. 

Rivalitas dimaknai oleh EVOS dan RRQ sebagai kekuatan penting untuk membentuk respek antar sesama stakeholder di industri esports. Oleh karena itu, EVOS dan RRQ menciptakan sebuah momentum dalam berkolaborasi untuk menyuarakan semangat saling respek satu sama lain dalam tajuk: #RRQEVOSRESPECT yang mendorong respek bagi komunitas, stakeholder dan industri esports Indonesia yang semakin suportif dan anti-toxic.

Hartman Harris, selaku Co-Founder dan CEO dari EVOS Esports, menyatakan, “Jikalau misalnya tidak ada RRQ, mungkin tidak ada EVOS ya. Engga ada EVOS, mungkin tidak ada RRQ juga. Menurut saya, persaingan itu cukup positif. Kita sama-sama membantu untuk membesarkan esports di Indonesia. Pada akhirnya, kompetisi itu harus ada dan dibangun dengan sehat. Oleh karena itu, rasa respek itulah yang bisa memperbaiki diri kita sendiri dan memajukan diri kita sendiri.”

Pada kesempatan yang sama, Andrian Pauline, sebagai CEO dan Co-Founder Team RRQ, juga memberikan pendapatnya. “Respek dalam persaingan itu berarti mengakui ketika lawan kita lebih baik daripada kita, mengakui bahwa kita harus bekerja lebih keras, dan mengakui bahwa ini adalah dinamika dalam sebuah persaingan, dalam sebuah kompetisi yang sehat. Untuk itu, saya mengajak EVOS Fams dan RRQ Kingdom, menjadi contoh agar komunitas esports yang kita banggakan, yang kita cintai ini, bisa lebih positif lagi, bisa lebih baik lagi.”

Selain konten video eksklusif, kolaborasi RRQ dan EVOS juga menghadirkan merchandise T-Shirt Limited Edition yang bisa didapatkan oleh fans secara Pre-order, mulai dari periode 27-30 Maret 2024.

Klik link berikut untuk belanja langsung t-shirt #RRQEVOSRESPECT sekarang juga!>> Team RRQ Official Store di Tokopedia

Yuk kita kobarkan semangat respek bersama-sama! #RRQEVOSRESPECT

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

LindungiHutan Permudah Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Program Sedekah Pohon

0

LindungiHutan menginisiasi kampanye Sedekah Pohon 2024 di 5 lokasi penghijauan di Indonesia.

LindungiHutan menghadirkan program tahunan Sedekah Pohon, inisiatif selama bulan Ramadan untuk mempermudah masyarakat bersedekah dan berdampak secara berkelanjutan.

Sedekah Pohon merupakan program LindungiHutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berkontribusi dalam aksi penghijauan. 

Dalam program Sedekah Pohon 2024, masyarakat  diajak untuk berkontribusi secara nyata dalam aksi pelestarian hutan dan lingkungan terlebih di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat menciptakan keberlanjutan lingkungan dengan melindungi keanekaragaman hayati di masa mendatang.

Program Sedekah Pohon akan dilakukan di 5 kota lokasi penghijauan di Indonesia, antara lain Teluk Benoa (Badung, Bali), Jabungan (Semarang, Jawa Tengah), Pesisir Untia (Makassar, Sulawesi Selatan), Pulau Pari (Kepulauan Seribu, Jakarta), dan di Ekowisata Mangrove Wonorejo (Surabaya, Jawa Timur).

Pohon-pohon yang didonasikan akan ditanam di lokasi-lokasi tersebut guna memperbaiki kondisi lingkungan dalam memerangi perubahan iklim. Aksi ini memperkuat untuk mengurangi abrasi dan bencana alam lainnya.

CEO LindungiHutan, Miftachur Robani, menyatakan, “Bertepatan dengan bulan Ramadan, kami mengumumkan program Sedekah Pohon sebagai bagian dari komitmen kami dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Sekaligus menjadi waktu yang tepat untuk menciptakan kebaikan yang berkelanjutan”.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin terlibat dalam program Sedekah Pohon 2024, dapat mengunjungi https://berbagi.link/sedekahpohon.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Meningkat di Momen Ramadhan 2024

0

Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Jakarta, 27 Maret 2024 – Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam momen Ramadan 2024/1445 H, Tokocrypto mencatatkan peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.

Tokocrypto sebagai #ExchangeIndonesia No. 1 terus konsisten berupaya memaksimalkan pengalaman trading bagi seluruh pelanggan melalui program yang menarik dan menguntungkan. Berkat upaya tersebut, Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 40% dibanding momen hari biasa. Kenaikan ini juga didorong melonjaknya harga Bitcoin (BTC) yang mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar per koin.

“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan. Kami juga memaknai momen Ramadan ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek investasi. Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan calon investor untuk mulai berinvestasi. Mulai dari emas, saham, reksa dana sampai kripto,” kata CMO Tokocrypto, Wan Iqbal.

Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur, antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.

“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi,” ungkap Iqbal.

Ramadan di Tokocrypto

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal. Sumber: Tokocrypto.

Selama Ramadan tahun ini, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE. Menurut data terbaru, jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih 4 juta. Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1% per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari US$550 juta per bulan.

“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat,” jelas Iqbal.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan dan peluang keuntungan bagi penggunanya, dengan menjalankan program KEBUT (Kejar Keberuntungan) dengan total hadiah Rp 50 juta dan Undang Teman Dapat Cuan (UTDC) berhadiah total Rp 15 juta. Untuk mengikuti semua program menarik tersebut pengguna hanya melakukan trading dan ajak kenalan untuk bergabung ke Tokocrypto.

Pasar kripto Indonesia sendiri menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp 33,69 triliun pada bulan Februari 2024, menandakan peningkatan signifikan sebesar 56,22% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 21,57 triliun pada bulan Januari. Total nilai transaksi Januari-Februari 2024 Rp 55,26 triliun atau naik 113,05% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp 25,94 triliun (yoy). 

Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19,18 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 350.000 pengguna baru atau naik sebesar 1,6% sejak Januari 2024. Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.

“Masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah, dan Tokocrypto siap untuk memimpin perubahan tersebut. Dengan memahami demografi dan perilaku pengguna, platform ini berharap dapat terus menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih luas,” pungkas Iqbal.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

395FansLike
11,766FollowersFollow
8,385FollowersFollow
15SubscribersSubscribe