ChatGPT: Terobosan yang Harus Dihindari atau Justru Harus Dihadapi dan Disiasati?

Dengan keterbatasan tersebut, kemunculan ChatGPT merupakan tonggak penting dalam bidang kecerdasan buatan. Batas-batas apa yang dapat dicapai mesin dalam pemahaman dan pembuatan bahasa alami. Bantuan virtual kecerdasan buatan akan seperti ponsel pintar.

ChatGPT berpotensi mengubah semua tatanan dalam pembelajaran. Merupakan “terobosan” yang secara khusus dan langsung mengimbas ke bidang pendidikan. Perlu pemahaman utuh agar tidak tersesat namun justru mendapat manfaat terukur.

Meski dengan banyak batasan dan perlu perhatian khusus, ChatGPT tentu saja dapat membantu orang tua mendampingi anak-anak dalam proses pendidikan mereka.

Baca juga: Pemerintah Didesak Memprioritaskan Isu Kesehatan Mental Orang Tua Demi Keselamatan Anak

ChatGPT dapat dipastikan memberi manfaat bagi siswa. Utamanya mereka yang sedang berada tingkat dasar (SD-SMP). Di rentang jenjang ini, anak-anak harus mendapat pendampingan yang memadai agar tidak tersesat atau disesatkan oleh teknologi yang diadopsi. Kita sebagai orang tua masih harus bersama anak-anak dengan terlebih dahulu menjiwai dan menguasai serba-serbi ChatGPT. Meski tidak harus sampai ke tahap yang sangat mendalam dan teknis.

Berikut manfaat kehadiran ChatGPT dengan tetap mewaspadai keterbatasannya.
1. Pembelajaran interaktif: ChatGPT dapat melibatkan anak-anak dalam pengalaman belajar interaktif. Menjawab pertanyaan, menjelaskan konsep dan memberikan contoh sebagaimana dalam percakapan sungguhan. Membuat proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.

Foto oleh Kobu Agency dari Unsplash

2. Bantuan yang dipersonalisasi: Anak-anak dapat menerima bantuan yang dipersonalisasi dari ChatGPT untuk masalah atau topik tertentu yang menurut mereka menantang. ChatGPT dapat menyesuaikan responsnya berdasarkan kebutuhan individual anak-anak. Termasuk memberi penjelasan dan panduan sesuai.

3. Selalu siap dan sedia: ChatGPT dapat diakses kapan saja, di mana saja. Memungkinkan anak-anak mencari bantuan di luar jam kelas reguler. Fitur ini memungkinkan mereka terus belajar dan bereksplorasi. Bahkan ketika guru atau teman mereka tidak ada.

4. Mempromosikan pembelajaran mandiri: ChatGPT memungkinkan anak-anak belajar sesuai kecepatan mereka. Dapat mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi, dan meninjau konsep sebanyak diperlukan tanpa merasa terburu-buru. Ini mempromosikan pemahaman lebih dalam tentang materi dan memungkinkan anak-anak maju dengan kecepatan sesuai gaya belajar masing-masing.

5. Mendorong pemikiran kritis: ChatGPT mendorong pemikiran kritis melalui diskusi terbuka, terlibat dalam dialog. Termasuk menjelajahi perspektif berbeda. Mengembangkan keterampilan penalaran melalui pertanyaan dan evaluasi atas sekumpulan informasi yang dibutuhkan.

Foto oleh Matheus Bertelli dari Pexels

6. Sumber belajar tambahan: ChatGPT dapat berfungsi sebagai sumber belajar tambahan berharga. Memberi penjelasan tambahan, contoh, dan referensi melengkapi pembelajaran di kelas, sebagai alat memperkuat pemahaman tentang konsep. Sekaligus memperluas pengetahuan di luar kurikulum

7. Pengembangan Bahasa: ChatGPT dapat berkontribusi pada pengembangan bahasa. Melalui penyediaan penggunaan tata bahasa yang benar dan perluasan kosa kata sehingga melatih keterampilan membaca, menulis, dan berbicara melalui interaksi. termasuk menerima umpan balik penggunaan bahasa dan mengamati struktur linguistik secara tepat.

8. Dukungan bagi siswa berkebutuhan khusus: ChatGPT dapat menawarkan dukungan bagi anak berkebutuhan khusus maupun kesulitan belajar. Memberikan penjelasan alternatif, menyederhanakan konsep kompleks, dan menawarkan lingkungan yang tidak menghakimi sehingga merasa lebih nyaman berinteraksi.

Baca juga: QOTD: Bagaimana cara mengatasi anak kecanduan main gadget?

9. Keterlibatan dan motivasi: Sifat interaktif ChatGPT dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar, menawarkan pendekatan pembelajaran baru berbasis teknologi.

10. Eksplorasi beragam topik: ChatGPT dapat memfasilitasi eksplorasi beragam topik di luar kurikulum sehingga dapat mengajukan pertanyaan berbagai mata pelajaran demi memuaskan keingintahuan dan mempelajari bidang minat yang mungkin tidak tercakup secara luas dalam pelajaran di kelas reguler.

Catatan Penting. Meski banyak tawaran manfaat, mutlak diperhatikan bahwa ChatGPT tidak boleh menggantikan atau menghilangkan interaksi guru dan dengan teman sebaya secara insaniah dan alamiah. ChatGPT “semata” berperan meningkatkan pengalaman belajar dan memberikan dukungan sumber daya tambahan yang dibutuhkan.

Secara teknis, menjadi keniscayaan memperhatikan hal mendasar. Diharapkan dapat memberi manfaat optimal, sebagai jembatan menjadi pembelajar sepanjang hayat baik secara formal, informal maupun nonformal.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories