Mengenal Kecerdasan Emosional Anak, Apa Itu?

Siapa yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan kecerdasan emosional seorang anak? Bukan hanya guru di sekolah, tetapi justru orang tua di rumah memiliki peran lebih besar dalam hal ini karena orang tua adalah sumber pertama ketika seorang anak terekspos sebelum mereka memasuki ke lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Memberikan teladan dalam setiap aktivitas.

Anak merupakan peniru yang baik atas setiap perilaku kedua orang tuanya. Sehingga, apapun yang dilakukan oleh orang tua, pasti akan dengan mudah masuk ke dalam ingatan seorang anak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan contoh perilaku yang baik di hadapan buah hatinya. Dengan menunjukkan perilaku yang baik inilah, secara tidak langsung anak akan ditunjukkan mengenai bagaimana melakukan hal yang sebaiknya  dilakukan dan apa yang tidak baik untuk dilakukan.

Lakukanlah kebaikan mulai dari hal yang sekecil mungkin sebagai bentuk kebiasaan. Tujuannya adalah agar anak bisa terbiasa melakukan hal yang baik tersebut dalam sikap dan aktivitasnya  sehari-jari. Sebagai contoh, orang tua membiasakan mengucapkan kata “tolong” saat hendak meminta bantuan pada pihak lain. Serta “terimakasih” setiap kali mendapatkan bantuan dari pihak lain seperti saat berada di rumah makan. Hal ini akan menjadikan seorang anak terbiasa dengan kedua kata  tersebut saat hendak meminta bantuan orang lain atau juga menerima bantuan. 

Baca juga: Peran Bermain dalam Perkembangan Emosional Sang Buah Hati

  1. Memperkenalkan pengelolaan emosi pada anak.

Untuk bisa memiliki kecerdasan emosional, seorang anak harus dibiasakan untuk mengendalikan emosi. Proses ini bisa dilakukan dengan cara meminta  anak untuk menyampaikan emosi dan perasaan yang mereka rasakan pada momentum tertentuu. Misalnya  setelah anak menonton film atau mendengarkan cerita.

Proses ini memberikan peran yang sangat penting bagi anak untuk bisa mengenal dan melatih anak untuk mengendalikan emosinya. Disini, komunikasi dua arah sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua. Dimana anak akan diminta menyampaikan apa yang mereka rasakan secara jujur dan terbuka. Pun ketika anak dalam kondisi tantrum atau emosi negatif. Disini orang tua harus mengedepankan pendekatan kasih sayang melalui pengalihan perhatian anak sehingga anak tersebut bisa teralihkan emosinya. Hindari menyikapi anak yang tantrum dengan cara kasar misalnya  melalui bentakan.

Foto oleh Monstera dari Pexels
  1. Menumbuhkan empati pada anak.

Empati merupakan sikap peduli anak pada lingkungan. Tumbuhkan kepedulian pada lingkungan ini dengan menggugah kepekaan yang ada pada diri anak tersebut manakala melihat sesuatu yang ada di lingkungnnya. Misalnya dengan menanyakan bagaimana perasaan sang anak ketika mereka bercerita tentang salah satu teman di sekolah yang kehilangan mainan. Setelah mendapatkan respon mengenai perasaan yang tumbuh di hatinya, lanjutkan dengan menanyakan respon apa yang dilakukan guna membantu teman yang kehilangan mainan tersebut. Dari cara inilah, anak akan diajarkan untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap fenomena yang ada di sekitarnya. Sehingga anak akan tumbuh menjadi sosok yang memiliki kepedulian sosial serta mau untuk membantu orang lain yang sedang mengalami masalah.

  1. Memperkenalkan anak untuk bekerja sama.

Perkembangan teknologi yang cenderung mengajarkan inndividualisme seperti sekarang merupakan tantangan. Anak mulai sulit untuk bisa mendapatkan permainan yang membutuhkan kerjasama dan lebih suka bermain sendiri dengan perangkat komunikasi yang dimilikinya. Namun, membiasakan untuk belajar bersama dan mengerjakan pekerjaan rumah bisa menjadi alternative unntuk mengajarkan anak tentang konsep kerjasama. Hal ini sebagai bentuk saling membantu pihak lain, dalam menyelesaikan aktivitasnya.

Orang tua juga wajib menyampaikan terimakasih kepada anak mereka usai pekerjaan rumah tersebut ditunaikan. Tujuaannya a agar anak lebih memiliki motivasi dalam membantu orang lain dan memupuk sikap empati.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories