8 Tips Mengasuh Anak Pasca Pandemi

7. Apa dan Bagaimana?
Salah satu cara kita sebagai manusia menyembuhkan rasa sakit akibat pandemi adalah dengan memahami keadaan yang telah dilalui dan alami. Untuk anak-anak, kita dapat membantu memberi beberapa bentuk cerita dan diuraikan secara sederhana, seperti menelusuri foto-foto atau rekaman video tahun lalu untuk didokumentasikan.

Ketika hidup dilihat dengan cara ini, ternyata hal itu dapat menjadi lebih mudah dimengerti hingga akhirnya dimaklumi. Sepanjang kurun 2020-2021 merupakan penggalan kisah manusia dan perjalannya. Kita ada di dalam fase itu, bahkan pelaku.

Dengan mendokumentasikan rangkaian foto atau video misalnya, segera kita akan mampu memahami dan memaklumi apa yang telah terjadi. Termasuk mampu membayangkan apa yang mungkin terjadi kelak.

8. Apa yang Harus Dipertahankan?
Banyak teori menjelaskan bagaimana cara memahami dan melalui terkait konsep gangguan stres pasca-trauma. Pada dasarnya di titik ini, hati, pikiran dan tubuh kita berjuang mengenali dan mengatasi peristiwa yang merongrong hingga melahirkan traumatisme.

Untuk itu, perlu mengenal lebih jauh konsep dan gagasan pertumbuhan pasca-trauma. Intinya, bagaimana mengambil pelajaran dari peristiwa traumatis tersebut.
Tak satu pun dari kita ingin tragedi COVID-19 terjadi. Namun, itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat menemukan aspek positif yang beriringan bersama hadirnya pandemi.

Mungkin akan ada rutinitas yang telah berkembang selama setahun terakhir dan kita berupaya menjadikannya sebagai rutinitas baru. Sebagai rutinitas yang baik. Artinya, ada hal yang mungkin ingin dan harus dipertahankan.

Baca juga: Kolaborasi Dengan 20 Anak Muda Kreatif Mancanegara, Converse Luncurkan Film Serukan Kampanye Create Now Create Next

Tiap keluarga diharapkan menemukan kemungkinan yang dapat dilestarikan, datang seiring sejalan dengan peristiwa pandemi. Pada saat bersamaan, semua keluarga mampu keluar dari jebakan traumatisme dengan cara mencari jalan memulihkan diri. Akhirnya, ketika kita “belajar” kembali ke masa “normal” seperti sebelumnya, masa-masa ini perlahan menjadi hal yang normal juga.

Pikiran sehat akan membawa hidup menjadi lebih sehat. Apa yang dipikirkan, itulah akan kita dapatkan. Karenanya, penting untuk tetap berpikir positif. Hidup bukan untuk berhenti apa lagi semata meratapi keterpurukan masa lalu. Justru berjalan menuju kebahagiaan sesungguhnya di masa depan. Ada yang mengatakan bahwa setelah hujan, selalu ada pelangi siap menyambut. Artinya, selalu ada mentari baru hadir setiap pagi. Ada kesempatan baru tiap hari.

Manfaatkan berkat umur yang dianugerahi Sang Pencipta. Semua mahluk memiliki kesempatan serupa untuk keluar dari keterhimpitan. Tetap semangat melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

Sumber inspirasi dan dikembangkan dari sumber
https://www.parentmap.com/article/8-tips-post-pandemic-parenting

Maximus Gorky Sembiring adalah seorang pegiat pembelajaran
sepanjang hayat & praktisi pendidikan jarak jauh serta guru
besar Manajemen Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka.


Foto utama oleh Tyson dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories