Home Blog Page 289

Home Learning

Pembelajaran Daring Dikeluhkan Orangtua, Guru Gagal Paham Home Learning

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan sejumlah orangtua siswa yang mengeluhkan anak-anak mereka malah stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para gurunya. Kemungkinan besar, para guru memahami home learning adalah dengan memeberikan tugas-tugas secara online, dan pengumpulannya pun online.

Alhasil para siswa dan orang tua mengeluh. Seiring dengan 14 hari belajar di rumah, ternyata tugas yang harus dikerjakan anak-anak mereka di rumah malah sangat banyak, karena semua guru bidang studi memberikan tugas yang butuh dikerjakan lebih dari 1 jam. AKibatnya, tugas makin menumpuk-numpuk, anak-anak jadi kelelahan.

Padahal, maksud belajar dari rumah sesungguhnya adalah memberikan aktivitas belajar rutin pada para siswa agar tetap terbiasa belajar, menjaga keteraturan. Karena keteraturan itu penting bagi anak-anak, agar ketika masuk sekolah kembali semangat belajarnya tidak padam dan materi pembelajaran tidak tertinggal.

Jadi ritmenya bisa diatur bukan malah membuat anak tertekan, perasaaan tertekan dan kelelahan justru dapat berdampak pada penurunan imun pada tubuh anak.

Rekomendasi

I. KPAI menyayangkan Kemdikbud dan Dinas-dinas Pendidikan tidak melakukan edukasi terlebih dahulu kepada para guru dan sekolah ketika ada kebijakan belajar di rumah selama 14 hari. Kalau sudah ada persiapan maka semestinya tidak terjadi penumpukan tugas yang justru memberatkan anak-anak. Semestinya ada juknis (petunjuk teknis) dan juklak (petunjuk pelaksaan) seperti apa belajar di rumah dengan metode daring.

Misalnya:

(1) Dalam memberikan tugas kepada siswa harus terukur dikerjakan maksimal 30 menit, tidak boleh lebih. Jadi kalau dalam bentuk soal, maka guru dapat mengukur hanya berapa soal diberikan;

(2) Tugas diberikan tidak secara berbarengan, tetapi rumpun mata pelajaran bersepakatan menentukan hari pemberian tugas agar para siswa tidak kewalahan;

(3) Para guru disarankan memberikan tugas tidak melulu dalam bentuk soal, namun bisa penugasan yang menyenangkan, misalnya membaca novel tertentu atau buku cerita apa saja selama 3 hari, kemudian menuliskan resumenya.

(4) Atau penugasan parktik berupa percobaan membuat hand sanitizer dengan guru terlebih dahulu memberikan cara dan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu proses dan hasilnya di foto. Bisa juga anak-anak SD diminta untuk mengurus satu tanaman dan menceritakan nama tanamannya, bentuk dan warna daun, spesiesnya, dan lain-lain (bisa dicari di Google), penugasan tersebut dapat mengasah rasa ingin tahu anak-anak untuk memcari jawabannya. Guru harus kreatif dalam memberikan penugasan.

II. KPAI mendorong Dinas Pendidikan setempat dan Kepala Sekolah untuk mengevaluasi metode guru dalam memberikan tugas kepada para siswanya jika ternyata menimbukan beban berlebihan kepada peserta didik. Home learning dan online learning yang diharapkan itu adalah, para guru dan siswa berinteraksi secara virtual. Adanya interaksi seperti hari-hari biasa normal. Bedanya, interaksinya sekarang ini secara virtual. Itu saja. Bukan sekadar memberi tugas-tugas online.

Bukan itu yang diharapkan siswa dan orang tua. Para guru harus keluar dari kebiasaan bahwa tugas ke siswa sama dengan memberi soal. Banyak kreativitas lain yang justru menimbulkan semangat dan mengasah rasa ingin tahu anak-anak.

Gambar oleh Chuck Underwood dari Pixabay

III. KPAI juga mendorong pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk merumahkan guru juga selama 14 hari. Jangan peserta didiknya belajar di rumah, tetapi para gurunya tetap masuk untuk memenuhi absen. Merumahkan anak harus disertai merumahkan gurunya serta kepala sekolahnya. Sehingga ketika 14 kemudian, dapat diketahui yang sehat dan yang mungkin tertular sehingga harus dalam pengawasan dan ybs tidak ke sekolah dahulu, tetapi berkonsentrasi menyebuhkan diri.

Kalau gurunya setiap hari masuk dan diperjalananan tertular virus Covid- 19, maka 14 hari saat muridnya kembali masuk sekolah, si guru dapat menulari para siswanya dan koleganya sesama guru.

Kalau ada guru yang tertular maka para guru lain yang berinteraksi dengannya di ruang guru, wajib diisolasi. Kalau para gurunya diisolasi semua, maka pembelajaran di sekolah tidak dapat berlangsung, bahkan para guru yang sakit pun tidak bisa juga memberikan tugas meski dari rumahnya tempat dia diisolasi atau dirawat di RS. Artinya, satu sekolah bisa diperpanjang lagi liburnya atau belajar di rumahnya.

Jadi demi melindungi seluruh peserta didik, KPAI mendorong pemerintah daerah membuat kebijakan meliburkan guru juga.

Jakarta, 17 Maret 2020

Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan

Solusi Sehat Alami untuk Atasi Demam

0

Anak Anda Demam? Jangan buru-buru memberi obat-obatan kimia kepada buah hati Anda. Lemon Essential Oil bisa menjadi alternatif solusi sehat alami untuk anak Anda.

Perlu diketahui, demam disebabkan oleh berbagai kemungkinan. Salah satunya karena infeksi virus. Infeksi virus ditandai dengan pilek dan atau batuk, atau diare tanpa darah. Sebagian infeksi virus tanpa gejala batuk, pilek atau gangguan lain.

Ciri khas infeksi virus demam biasanya akan tinggi dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Biasanya hari ke 6-7 akan membaik sendiri. Dalam keadaan seperti ini tidak perlu antibiotika dan tidak perlu cek darah.

​Infeksi virus yang paling harus diwaspadai adalah DBD dengan tampilan khas demam biasanya akan tinggi dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Tetapi saat hari ke 3-5 anak sangat lemas tidak mau main turun ke bawah sepanjang hari anak tidur dan hanya mau digendong berebah di sandaran. Dalam keadaan seperti ini dianjurkan untuk periksa darah lengkap, di klinik atau rumah sakit terdekat.

Kalau demam masih dalam ‘kategori aman’, cobalah Lemon Essential Oil dari Essenzo, yang bisa membantu menurunkan demam lebih cepat, dengan cara yang sangat praktis dan 100% terbuat dari bahan alami, sehingga aman dipakai siapa saja.

Manfaat utama Lemon Essential Oil adalah membantu menurunkan demam. Manfaat lainnya adalah membantu mengatasi flu, relaksasi pikiran, pembersih wajah alami, dan membantu proses pemutihan gigi.

Info lebih lanjut,

KLIK INI

Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Menyikapinya

0

Anak adalah anugerah dari Tuhan YME yang mesti dijaga dan dilindungi sebaik-baiknya. Setiap anak mempunyai kelebihannya masing-masing. Begitu pula halnya dengan jenis anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus diartikan sebagai anak yang secara fisik, mental, emosional, maupun sosial mengalami kelainan dibandingkan anak seusianya. Kelainan tersebut bisa berupa disfungsi atau perkembangan yang lambat. Karena keterbatasan tersebut, mereka membutuhkan perlakuan khusus supaya tetap bisa berinteraksi dan berkembang.

Dengan keterbatasan, bukan berarti mereka tidak bisa berbuat apa pun. Sebab kini banyak sekali alat bantu yang memudahkan mereka tetap beraktivitas.

Anak berkebutuhan khusus banyak ragamya. Masing-masing punya kekhasan tersendiri, sehingga menyikapi mereka pun tidak bisa sama. Berikut beberapa jenis anak berkebutuhan khusus dan cara bijak menyikapinya:

  1. Tunarungu

Anak tunarungu mengalami kelainan pada alat pendengaran. Kelainan tersebut bisa bawaan lahir maupun karena sebab tertentu. Agar mereka bisa tetap mendengar, cara menyikapi yang paling dasar adalah melengkapi mereka dengan alat bantu dengar.

  1. Tunanetra

Anak tunantera memiliki kelainan pada organ mata sehingga penglihatan mereka sangat terbatas atau tidak bisa melihat sama sekali. Sama seperti tunarungu, kelainan ini bisa terjadi karena bawaan lahir maupun sebab tertentu. Dengan keterbatasan tersebut, bukan berarti mereka tidak bisa berbuat apa pun. Sebab kini banyak sekali alat bantu yang memudahkan anak tunanetra untuk tetap bisa beraktivitas, termasuk membaca.

 

  1. Tunadaksa

Tuna daksa ditandai dengan adanya kelainan pada alat gerak, seperti kaki dan tangan. Mereka memang tampak tidak berdaya, namun memanjakan dengan alasan terebut bukanlah cara yang bijak. Selain memberikan alat bantu, latih mereka untuk memaksimalkan fungsi organ tubuh lainnya. Anda pernah melihat atlet lari tanpa kaki? Sesuatu yang kita anggap tidak mungkin bisa terjadi jika orang tua bersedia melatih mereka dan menanamkan rasa percaya diri sedari kecil.

  1. Tunagrahita

Tuna grahita berkenaan dengan keterbelangan mental yang mengakibatkan anak sulit berkomunikasi dan mencerna informasi. Sulit membedakan antara benar dan salah. Memiliki kecenderungan mudah tersinggung dan trauma. Karena itu, untuk menghadapi mereka membutuhkan kesabaran ekstra dan kelembutan. Tidak boleh dibentak apalagi dipukul. Dalam berinteraksi, hindari topik yang terlampau banyak cabang agar mereka mampu mencerna dan mengingat dengan baik pesan yang Anda sampaikan.

Supaya pengetahuannya tidak sia-sia dan terarah, orang tua perlu memang perlu melibatkan guru khusus.

  1. Memiliki Kecerdasan Luar Biasa

Ternyata cerdas pun bisa menjadi suatu masalah bagi anak. Ini berlaku pada anak yang memiliki kecerdasan luar biasa melampaui batas normal usianya, sehingga membuat orang dewasa kewalahan menjawab segala keingintahuan dan hipotesis-hipotesisnya. Bahkan anak-anak seperti ini berisiko frustasi karena kecerdasannya sendiri. Supaya pengetahuannya tidak sia-sia dan terarah, orang tua perlu memang perlu melibatkan guru khusus. Kerja sama yang baik antara orang tua dapat membantu anak memilah mana hal-hal yang sudah sepatutnya mereka pikirkan di usia sekarang dengan yang belum.

Itulah informasi terkait beberapa jenis anak berkebutuhan khusus dan cara bijak menyikapinya kami sajikan. Semoga menjadi wawasan baru bagi pembaca.

Upin dan Ipin Ramaikan Jakarta Fair 2020

“Betul, Betul, Betul!” Sebuah jargon yang tidak lagi asing di telinga penikmat industri hiburan di Indonesia. Apa lagi kalau bukan jargon dari si comel Upin & Ipin. Bersamaan dengan acara Jakarta Fair 2020, Si Kembar Upin & Ipin akan kembali menyapa Indonesia dengan format terbaru, yaitu teater musikal yang bertajuk “Upin & Ipin PIN PIN POM!” pada 30 – 31 Mei 2020.

Upin & Ipin telah menjadi animasi yang paling digemari oleh seluruh anak-anak di Indonesia. Ceritanya yang riil dan mengandung pelajaran-pelajaran penting membuat orang tua semakin gemar untuk memberikan tontonan ini kepada anak-anaknya.

Les’ Copaque Production, rumah produksi dari animasi Upin & Ipin telah memenangkan lebih dari 50 penghargaan nasional maupun internasional. Film “Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal” bahkan menjadi film Malaysia pertama yang masuk ke dalam shortlist Academy Awards 2020 pada kategori Animated Feature.

Pertunjukan teater musikal ini membawa cerita tentang si kembar yang menemukan batu sakti berwarna merah tua di kampungnya. Rupanya batu itu dimiliki oleh Nenek Kebayan yang jahat. Petualangan Upin & Ipin pun dimulai untuk menyelamatkan Kampung Durian Runtuh dan mengalahkan Nenek Kebayan dengan kekuatan sihir.

Ini pertama kalinya teater musikal Upin & Ipin hadir di Indonesia. Indonesia menjadi world premiere untuk pertunjukan ini, dan akan mengunjungi berbagai kota di Indonesia seperti Bandung pada 28 Mei 2020 dan Surabaya 6 Juni 2020. 

Upin & Ipin dan kawan-kawan akan menampilkan tarian dan nyanyiannya secara live selama musikal ini berlangsung, pasti menjadi hiburan yang tak terlupakan untuk para penonton.

Perusahaan hiburan asal Singapura, Biz Trends Media Pte Ltd mendapatkan lisensi untuk menampilkan pertunjukkan ini di Indonesia dengan menggandeng beberapa pihak, di antaranya adalah BookMyShow sebagai ticketing partner dan Jakarta Fair Kemayoran 2020.

Tiket “Upin & Ipin PIN PIN POM!” dibanderol mulai dari harga Rp350.000. Tiket bisa dibeli mulai 13 Maret 2020 hanya di id.bookmyshow.com atau aplikasi BookMyShow.

Early Learning Centre, Ruang Anak-anak Bermain

Early Learning Centre bekerjasama dengan dua hotel bintang 5 di Jakarta, Hotel Indonesia Kempinski dan Shangri-La Hotel, Jakarta membuat Play Area untuk mengajak orang tua dan anak bermain bersama.

Bermain merupakan salah satu kegiatan yang mampu memberikan efek positif bagi anak-anak. Aktivitas ini memberikan dampak positif bagi sang buah hati karena mereka dapat belajar dan merangsang motoriknya. Di balik kegiatan bermain yang terlihat sederhana, sesungguhnya bermain memegang peranan penting dalam perkembagan kognitif, fisik, sosial dan emosional anak. 

Berbekal dari pemikiran ini, Early Learning Centre (ELC) bekerjasama dengan dua hotel bintang lima di Jakarta, Hotel Indonesia Kempinski dan Shangri-La Hotel, Jakarta membuka ELC play area di area restoran hotel, guna mengajak orang tua untuk dapat bermain bersama anak disela-sela waktu staycation mereka.

Bekerjasama dengan Hotel Indonesia Kempinski, ELC Play Area berada didalam Signature Restaurant yang tersedia setiap hari. Pengunjung hotel dapat mengajak anak mereka untuk bermain di ELC Play Area disela-sela waktu sarapan, makan siang atau makan malam. 

Sedikit berbeda dengan yang berada di Shangri-La Hotel, Jakarta, area bermain terletak di area SATOO Restaurant dan ELC Play Area ini dibuka setiap akhir pekan hingga akhir bulan Maret 2020.

Marketing Manager Early Learning Centre, Mandati M. Putri mengatakan, ”Tidak sulit untuk membuat anak bahagia, berikan mereka mainan dan biarkan mereka bermain. ELC bukan hanya mengajak anak untuk bermain tetapi disaat yang bersamaan, anak pun dapat belajar karena mainan ELC telah dibagi sesuai dengan umur mereka. Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan Hotel Indonesia Kempinski dan Shangri-La Hotel, Jakarta yang memiliki visi sama, mengajak anak bermain sekaligus mengedukasi mereka dan akan lebih baik lagi jika orang tua juga dapat bermain bersama untuk menguatkan ikatan diantara mereka. Kami menempatkan berbagai macam mainan, mulai dari mainan outdoorpretend play, hingga wooden toys yang semuanya mengedukasi.”

Setiap bulannya ELC mengadakan playtime di seluruh gerainya di Indonesia dan kegiatan playtime ini juga akan dilakukan di Hotel Indonesia Kempinski dan Shangri-La Hotel, Jakarta. Mengajak anak-anak untuk bermain dengan teman sebayanya yang dipandu oleh tim dari ELC dan menggunakan mainan yang disesuaikan dengan usia anak. Ke depannya, akan terdapat banyak kolaborasi lainnya antara ELC dan Hotel Indonesia Kempinski serta Shangri-La Hotel, Jakarta seperti Easter Brunch hingga program Summer/School Holiday.

Proses edukasi pada anak usia dini lebih diutamakan dengan menggunakan metode bermain, karena lebih sesuai dengan kondisi anak yang lebih suka bermain. Untuk itu kedepannya, ELC Play Area juga akan hadir di beberapa ruang publik seperti apartment, sekolah dan bahkan mal.

Kebutuhan bermain anak memang berbeda dan ELC memiliki rangkaian mainan edukasi untuk anak usia 0 bulan – 7 tahun. ELC Big City Garage, direkomendasikan untuk anak mulai dari 3 tahun. Menjadi mainan favorit untuk mempertajam imajinasi anak. 

Big City Garage dilengkapi dengan lift mobil, cuci mobil, landai, dan suara elektronik. Anak kecil dapat berpura-pura mengendarai mobil masuk dan keluar dari garasi dan mereka dapat menikmati bermain dengan Big City Garage dengan seorang teman untuk membuat cerita bersama-sama – bagus untuk mendorong imajinasi, membangun komunikasi dan keterampilan motorik halus.

ELC Little Cooks Kitchen, direkomendasikan untuk anak mulai dari 36 bulan. Little Cooks Kitchen ini adalah dapur bermain yang fantastis untuk anak yang suka memasak. Dengan begitu banyak fitur menyenangkan dan sentuhan realistis, itu akan menginspirasi anak Anda untuk menikmati bermain masak-masakan yang menyenangkan selama bertahun-tahun – dan ada banyak ruang untuk bermain dengan teman-temannya. 

Mothercare Parenting Club

Perlunya Memperhatikan Asupan Makanan Ibu Hamil untuk Mendukung Kesehatan Tubuh Ibu dan Anak

Mothercare dikenal sebagai destinasi berbelanja utama bagi para orang tua dan calon orang tua. Namun disaat yang sama Mothercare juga peduli untuk terus mengedukasi orang tua dan calon orang tua mengenai kehamilan hingga merawat anak nanti. Pertengahan bulan Februari, Mothercare mengadakan acara Parent Talk dengan tajuk “What to Eat & Not to Eat During Pregnancy” bersama ahli gizi, Wahyu Kurnia di Plaza Indonesia.

Senior Vice President Mothercare Indonesia, Vasudev Kataria, mengungkapkan, “Mothercare berkomitmen untuk selalu dekat dengan konsumen kami dan berupaya untuk terus bisa memenuhi kebutuhan mereka. Selain memberikan produk terbaik yang bisa ditemukan di seluruh gerai kami, kami pun berinisiatif untuk mengedukasi calon orangtua dan juga orang tua khususnya Ibu mengenai kehamilan dan segala yang berhubungan dengan anak mereka. Melalui Parenting Club yang diadakan secara berkesinambungan, diharapkan orang tua mendapatkan bekal yang cukup”.

Calon Ibu perlu memperhatikan asupan makanan sejak kehamilan karena periode kehamilan merupakan bagian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan pada anak. Momen 1000 Hari Pertama Kehidupan dihitung dari 9 bulan atau 270 hari dalam kandungan serta 2 tahun pertama setelah lahir setara dengan 730 hari. Momen ini menjadi momen krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Delapan minggu pertama sejak pembuahan terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh, di minggu ke-9 kehamilan perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai akhir kehamilan. Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai kira-kira 2 tahun pertama kehidupan. Jika terjadi kegagalan dalam memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan bisa berdampak pada tumbuh kembang anak, seperti bayi lahir dengan berat dibawah normal, stunting, naiknya resiko penyakit kronis ketika dewasa nanti dan juga berdampak ke generasi selanjutnya.

Untuk mengoptimalkan perkembangan si kecil, sebaiknya Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu sejak mempersiapkan kehamilan hingga Ibu melahirkan dan menyusui. Fokus peningkatan gizi Ibu dan si Kecil pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan, menjadikan si kecil dapat hidup lebih sehat dan produktif. Pemenuhan kebutuhan gizi saat hamil ditentukan oleh apa dan berapa banyak makanan yang dikonsumsi oleh Ibu hamil. Berikut adalah anjuran konsumsi Ibu hamil dalam sehari (Angka Kecukupan Gizi, 2019):

  • 6 porsi makan pokok, contoh yang termasuk dalam makanan pokok adalah: nasi, mie, roti, jagung, ubi
  • 3 porsi lauk nabati, contoh yang termasuk dalam lauk nabati adalah: tempe, tahu, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah
  • 3 porsi lauk hewani, contoh yang termasuk dalam lauk hewani adalah: daging, ayam, ikan, telur, cumi, hati ayam
  • 4 porsi sayur
  • 4 porsi buah
  • 10 gelas air putih

Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah makanan pokok, kacang-kacangan, protein hewani, sayur dan buah berwarna, lemak tak jenuh, dan suplemen mikronutrien. Menikmati kopi di pagi dan siang hari merupakan hal yang lumrah dilakukan dewasa ini, tetapi khusus untuk Ibu hamil perlu untuk membatasi jumlah konsumsi kafein. Tidak hanya itu, makanan olahan, makanan dengan kalori tinggi, makanan manis juga perlu dibatasi. 

Untuk sementara waktu, Ibu hamil perlu meninggalkan sushi atau sashimi serta steak medium, karena makanan mentah dan setengah matang adalah makanan yang perlu dihindari. Begitupun dengan makanan yang dibakar dan memiliki bagian yang gosong, karena terdapat bakteri dan parasite didalamnya. Mengkonsumsi seafood juga perlu diperhatikan, ketika ibu mengkonsumsi seafood bukan jenisnya yang dikhawatirkan tetapi kadar merkuri yang terkandig di dalamnya. Hindari seafood seperti ikan predator, seperti hiu dan mackerel dan kerang hijau.

Seek Magic for Girls dan Cosmic Dreamer for Girls

Gingersnaps Ajak Si Kecil Berimajinasi dengan Koleksi Terbaru

Februari yang identik dengan bulan kasih akan segera berakhir, namun tak menyurutkan niat Gingernaps untuk terus memberikan kejutan manis buat si kecil. Gingersnaps mengajak anak-anak perempuan untuk menemukan keajaiban dan menciptakan fantasi dalam pakaian yang mereka kenakan baik untuk bepergian ataupun baju tidurnya yang tampil gaya namun tetap nyaman.

Di bulan Februari ini, Gingersnaps menghadirkan dua koleksi terbarunya, Seek Magic for Girls (Mermaid Collections) dan Cosmic Dreamer for Girls.

Senior Vice President Gingersnaps Indonesia, Vasudev Kataria mengungkapkan, “Gingersnaps akan selalu memberikan koleksi terbaru yang dapat dikenakan oleh anak-anak di berbagai kesempatan dan cuaca. Dan khususnya di musim pancaroba seperti saat ini, sebagai orang tua harus cerdas dalam memilih jenis pakaian yang tepat agar tubuh anak terproteksi dengan baik.

Di sinilah Gingersnaps hadir membawa rangkaian pakaian yang dapat dikenakan anak baik ketika bepergian, bermain maupun tidur, dengan bahan berkualitas tinggi sehingga anak merasa nyaman ketika menggunakannya di segala cuaca. Tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi juga desain yang lucu yang menarik perhatian anak-anak.”

Seek Magic for Girls (Mermaid Collections)

Koleksi ini mengangkat tema putri duyung dan petualangan di bawah laut. Gingersnaps mengajak si kecil untuk melepaskan sisi putri duyung dalam dirinya dengan koleksi Seek Magic. Setiap pakaian di koleksi ini memiliki sentuhan yang luar biasa, seperti detil berkilau, payet flip gemerlap dan menawan yang pasti akan disukai oleh anak-anak.

Mereka pun akan menyukai print bawah laut yang menggemaskan seperti putri duyung, ubur-ubur, bintang laut dan masih banyak lagi print hewan samudera lainnya yang tak kalah lucunya.

Penampilan si kecil akan terlihat berbeda dengan memadupadankan tank top atau kaos dengan rok tulle cantik yang terbuat dari bahan yang ringan dan nyaman. Bahan kaos merupakan pilihan yang tepat untuk berpetulang di musim pancaroba seperti saat ini. Pilihan koleksi ini sangat luar biasa untuk dikenakan segala aktifitas baik itu berjalan di luar ruangan, bermain ataupun liburan.

Permanis tampilan si kecil dengan menambahkan tas dan aksesoris rambut yang terinspirasi dari putri duyung, aksesoris ini sangat cocok dipakai baik siang maupun malam.

Cosmic Dreamer for Girls

Dengan Cosmic Dreamer Collection, anak perempuan imut Anda hanya akan memiliki mimpi indah dalam tidurnya. Setiap pakaian ini memiliki print yang magis dan karakter seperti mimpi yang akan membuat anak-anak jatuh cinta. Waktu bermain sebelum dan sesudah tidur siang menjadi pengalaman yang luar biasa indah untuk gadis kecil Anda!

Penggunaan pakaian tidur dengan bahan lembut tentunya membuat si Kecil jauh lebih nyaman saat tertidur.Bahan yang terbuat dari kaos katun, ringan dan elastis yang digunakan untuk koleksi ini akan membuat mereka merasa ekstra nyaman dengan model yang menggemaskan.

Pilihlah pakaian tidur Gingersnaps yang mudah dipakai, gadis kecil Anda pasti akan terlihat lucu dan menyenangkan seperti biasa dan dapat tidur dengan nyaman.

Justice Buka Gerai di Medan

Bersamaan dengan membuka gerai baru di Medan, Justice mengadakan Live Justice Party untuk anak perempuan di Medan

Sebagai perusahaan distribusi ritel yang menyediakan kebutuhan serta fashion anak, Kanmo Group mengawali tahun 2020 dengan membuka gerai Justice di DeliPark Medan. Justice merupakan merk tween fashion terkemuka asal Amerika Serikat yang memfokuskan pada fashion serta aksesoris anak perempuan usia 7 – 14 tahun.

Bersamaan dengan diresmikannya gerai Justice di DeliPark Medan, Justice pun menggelar acara spesial untuk anak-anak pelanggan setia Justice, Live Justice Party.

Dengan dibukanya kedua gerai ini, menambah jumlah gerai Justice menjadi 20 di seluruh Indonesia. Gerai Justice di Delipark seluas 129mmerupakan gerai kedua di Medan setelah Sun Plaza dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anak-anak perempuan di Medan dengan menyediakan rangkaian pakaian dan aksesoris stylish dan kekinian serta pengalaman berbelanja yang menyenangkan. 

Vasudev Kataria, Senior VP Justice Indonesia mengungkapkan, “Justice selalu ingin menjadi bagian dari fase kehidupan anak-anak perempuan Indonesia dan kami melihat potensi pasar yang sangat besar bagi Justice untuk menjangkau anak-anak perempuan di Medan dan dapat menjadi inspirasi”.

Justice merupakan brand yang peduli dan terus menginspirasi anak-anak perempuan untuk percaya diri, berani melakukan apa yang mereka sukai dan menjalani hidup mereka dengan semestinya.  Melalui kegiatan Live Justice Party, Justice mengajak anak-anak perempuan untuk mempromosikan dan merayakan hal-hal positif, saling membantu satu sama lain dan menjadi lebih baik yang sejalan dengan nilai-nilai dari Live Justice: Live Active, Live Creative, Live Together, Live Smart, Live Positively dan Live Connected. 

Kali ini di Medan, Live Justice Party berkolaborasi dengan penyanyi remaja idola anak-anak perempuan di Medan, Nashwa Zahira dan kegiatan menarik lainnya seperti permainan seru, DIY, peragaan busana dan pertunjukan tari.

17 Dampak Psikologis Anak Tanpa Ayah

0

Pria manapun bisa menjadi seorang ayah secara biologis, namun hanya seseorang yang istimewa saja yang bisa menjadi seorang ayah yang baik. Ada sesuatu yang khusus dari keberadaan dan keterlibatan seorang ayah dalam kehidupan seorang anak.

Anak-anak cepat sekali meniru segala hal yang dilakukan ayah dan ibunya, baik dan juga buruk. Banyak contoh kecil dari bagaimana anak-anak mengamati dengan cermat apa yang dilakukan orang tua sehari-hari. Ketika beranjak dewasa, secara sadar atau tidak anak perempuan akan mencari figur ayah dalam setiap laki-laki yang dekat dengannya. Karena figur itulah yang ia ketahui sejak kecil dan ia lihat melalui masa perkembangannya.

Anak laki – laki akan mengimitasi dirinya dengan sifat-sifat sang ayah yang membentuk pribadinya sebagai seorang pria sejati pula. Melalui sosok ayah, anak laki-laki dapat memahami bagaimana seharusnya seorang laki-laki bersikap dan bertindak di tengah masyarakat.

Anak akan mencari persetujuan ayah, meniru tingkah laku ayah dan mengimitasi kepribadian ayah ke dalam kepribadian mereka sendiri. Sayangnya, ada banyak situasi ketika keberadaan ayah di tengah keluarga merupakan hal yang mustahil. Walaupun ayah telah keluar dari lingkungan keluarga, ada yang masih bisa memberikan perhatian kepada anak dengan baik. Namun ada juga ayah yang sama sekali tidak pernah hadir dalam kehidupan sang anak.

Akibat Absennya Sosok Ayah

Dalam sebuah keluarga sudah tentu normalnya ada ayah serta ibu, Dalam keadaan yang tidak biasa, banyak kasus anak yang tumbuh tanpa ayah karena satu dan lain hal yang tentunya akan menimbulkan berbagai masalah pada perkembangan anak secara psikologis, yaitu:

1. Anak lebih agresif

Studi psikologis menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa sosok ayah menjadi lebih agresif dan mudah marah. Hal ini berbahaya sebab amarah akan membuat kita bertindak dengan tanpa perhitungan.

Kemarahan adalah cara yang buruk untuk melepaskan energi kita dan dampak psikologis anak tanpa ayah berupa kemarahan juga bisa menyebabkan kita akan menurunkan sifat tersebut kepada keturunan sendiri kelak. Ibu dan keluarga harus mencari cara mengatasi anak pemarah yang berakar pada tiadanya sosok ayah dalam hidup anak.

2. Mudah depresi 

Stress emosional lebih mudah dialami oleh anak yang tumbuh tanpa ayah. Dampak psikologis anak tanpa ayah ini adalah hal yang sulit diatasi oleh anak sendirian dan karena kurangnya bantuan, dengan mudah stres tersebut bisa berkembang kepada hal-hal yang merusak diri sendiri. 

Depresi dalam psikologi merupakan salah satu bentuk penyakit kejiwaan ringan yang bisa berkembang menjadi berat. Sebagai orang tua, Anda perlu mengenali ciri-ciri depresi berat dan tanda-tanda depresi sehingga dapat mengarahkan anak untuk menjalani terapi psikologi untuk depresi .

3. Anak kurang percaya diri

Rendahnya tingkat kepercayaan diri seorang anak yang tumbuh tanpa ayah  merupakan efek psikologis lainnya. Anak tumbu menjadi tidak percaya diri karena ia menyangka bahwa ketidak beradaan ayahnya adalah merupakan kesalahannya. Seumur hidup sang anak akan bertanya-tanya mengapa Ayahnya tidak ada, dan apa ada hal yang dia lakukan yang menjadi penyebabnya. Diperlukan cara meningkatkan kepercayaan diri bagi anak yang mengalami dampak psikologis anak tanpa ayah seperti

4. Prestasi di sekolah merosot

Penddikan anak juga dapat terpengaruh karena ia tumbuh tanpa ayah. Kekurangan motivasi dan usaha untuk mengikuti pelajaran di sekolah adalah penyebab kurangnya prestasi anak di sekolah. Anak bahkan bisa mengalami kesulitan belajar dan kemerosotan pada prestasi akademisnya, seperti mengalami kesulitan dalam pelajaran membaca serta berhitung.

5. Rentan pada obat-obatan

Tanpa ayah, kesibukan ibu ntuk enafkahi anak-anak bisa membuat pengawasan terhadap anak menjadi longgar. Terutama di usia remaja ketika anak berusaha terlihat keren dan kaya untuk mengesankan teman-temannya yang lain. Juga karena resiko untuk merasakan kecemasan yang besar sehingga melakukan cara menghilangkan kecemasan dengan obat-obatan.

6. Berisiko berkelakuan yang merusak diri sendiri

Walaupun hidup dalam keadaan serba berkecukupan dari segi materi dan kasih sayang ibu serta anggota keluarga yang lain, anak-anak yang hidup tanpa ayah terutama anak laki-laki mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk terlibat tindakan kriminal. Karena mereka lebih rentan terhadap agresi, maka mereka juga lebih rentan terhadap pengaruh negatif dan perilaku merusak diri sendiri termasuk hingga resiko bunuh diri.

7. Bermasalah dengan kesehatan seksual

Akibat yang lebih besar dapat dirasakan terutama pada anak perempuan yang cenderung lebih banyak mengalami masalah kesehatan seksual. Adanya kemungkinan melakukan hubungan seksual pertama kali pada usia 16 tahun, mendapatkan penyakit menular seksual, hamil diluar nikah atau menjadi orang tua saat masih remaja, dan juga rentan untuk menjadi subjek eksploitasi oleh pria.

8. Mengalami pelecehan 

Risiko tinggi pada anak yang dibesarkan tanpa ayah yaitu ia akan rentan mengalami pelecehan secara fisik maupun emosional lima kali lebih besar daripada orang lain. Satu penelitian menyatakan bahwa anak usia dini yang tidak tinggal bersama orang tua kandungnya memiliki peluang 40 kali lebih besar jika dibandingkan dengan anak yang tinggal dengan kedua orang tua kandungnya. Ketahuilah juga risiko bullying pada psikologi anak yang dapat berakibat sangat merusak.

9. Resiko kesehatan fisik

Dalam beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa anak yang tidak menemukan sosok ayah akan lebih berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan fisik. Antara lain penyakit berupa asma, sakit kepala dan sakit perut. Begitu juga anak akan rentan mengalami rasa sakit yang sulit dijelaskan apa penyebabnya yang berasal dari gangguan mental bernama gangguan psikosomatis. Ini berarti, penyakit tersebut datang dari kaitannya dengan keadaan pikiran dan fisik anak.

10. Resiko gangguan mental

Dampak psikologis anak tanpa ayah bisa berupa gangguan-gangguan pada perkembangan mentalnya. Akan ada kecenderungan untuk mengalami anxiety atau kegelisahan, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri pada anak yang dibesarkan tanpa ayah karena mengalami macam-macam trauma psikologis. Dalam kasus ini, anak akan perlu untuk melakukan cara mengatasi anxiety disorder untuk memulihkan kondisi mentalnya.

11. Kurang bertanggung jawab

Anak yang dibesarkan tanpa ayah akan cenderung menjadi pengangguran, berpendapatan rendah, hingga tidak memiliki tempat tinggal. Selain itu, ada kemungkinan akan mengalami gangguan dalam hubungan dengan lawan jenis, mamiliki anak di luar nikah hingga mengalami perceraian ketika menikah.

12. Salah bergaul

Karena tidak adanya figur ayah, anak akan berusaha mencarinya pada orang lain. Seandainya anak mendapatkan pemahaman yang baik tentang sosok ayah dari sang ibu, ia mungkin akan dapat membedakan pengaruh yang baik dan buruk. Namun jika anak juga mengalami kurangnya bimbingan dari ibu, maka ia dapat saja terjerumus kepada pergaulan yang salah dan memilih panutan yang salah.

13. Sulit berteman

Tiadanya sosok ayah membuat anak kelak tidak akan tahu bagaimana cara untuk menghadapi berbagai konflik di masyarakat. Suasana dinamis di rumah yang kurang atau bahkan tidak terasa karena ketidak hadiran ayah akan membuat anak menjadi sosok yang pendiam dan sulit bergaul.

14. Sulit mempercayai orang lain

Konsep diri anak yang rendah bisa saja terbentuk karena tidak adanya sosok ayah pada kehidupan anak. Dampak psikologis anak tanpa ayah bisa membuat anak merasa tidak berarti dan diabaikan hingga merasa bersalah atas situasi tersebut. Jika perasaan-perasaan tersebut terbawa hingga dewasa, anak tidak akan dapat menjadi orang yang percaya diri dan selalu takut mengalami kekecewaan atau penolakan lagi.

15. Pengakuan diri yang salah

Dampak psikologis anak tanpa ayah lainnya adalah anak akan mencari sumber pengakuan bagi dirinya di tempat yang salah. Anak biasanya akan gamang antara menutup diri atau justru selalu ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungannya, dan dengan demikian melakukan jalan yang salah untuk mendapatkan pengakuan tersebut.

16. Penyimpangan kepribadian

Anak tidak akan dapat mengimitasi sosok laki-laki melalui ayahnya jika ia dibesarkan tanpa sosok sang ayah. Dengan demikian, anak laki-laki tidak akan tahu bagaimana caranya berperilaku seperti laki-laki, dan lebih meniru sosok lemah lembut seorang wanita seperti ibunya. Begitu pula dengan anak perempuan yang bisa salah memilih pasangan dengan menganggap bahwa sosok ayah yang hilang itu ada pada orang yang salah.

17. Bermasalah dalam hubungan

Dampak psikologis anak tanpa ayah bisa terjadi pada dua sisi. Antara lain bisa saja anak tumbuh menjadi orang yang posesif kepada orang dekatnya karena takut kehilangan, atau justru membentengi dirinya untuk merasakan kedekatan dan kasih sayang dengan orang lain. Bahkan anak bisa saja mengalami fobia sosial yang parah.

Walaupun semua hal diatas bisa saja dialami oleh anak yang tumbuh tanpa ayah, namun dampak psikologis anak tanpa ayah ini tidak akan selalu dialami oleh semua anak yang kehilangan sosok ayahnya.

Hal itu dapat juga tergantung pada pola pengasuhan ibu, keluarga dekat serta lingkungan tempat anak tumbuh besar. Bukan tidak mungkin ketika sosok ayah menghilang dari kehidupan anak, ibu dan keluarga lainnya dapat menanamkan pola asuh yang baik terhadap anak sehingga ia pun dapat tumbuh dan berkembang dengan normal secara psikologis.

Sumber: Dosen Psikologi

Anak 5 Tahun harus Sudah Bisa Membaca?

0

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain. Ada yang baru bisa membaca  dengan lancar sesudah masuk SD, ada juga yang sejak usia di bawah 5 tahun. Hal ini terjadi karena setiap anak mengalami perkembangan yang berbeda. Jangan memaksakan kemampuan anak dan jangan bandingkan dengan anak yang lainnya.

Salah satu hal yang patut diajarkan kepada anak-anak sejak dini adalah membaca. Cara pertama sebelum mengajarkan adalah mengenalkannya dulu dengan membacakan berbagai cerita kepadanya ketika masih bayi supaya sudah akrab dengan kegiatan tersebut. Namun, untuk mengajarkan anak membaca para orangtua memiliki pemikirannya sendiri. Ada yang mengajarkan mereka mengenal huruf sejak usia 3 tahun, 4 tahun atau 5 tahun. Banyak juga orangtua yang menginginkan anaknya yang berusia 5 tahun sudah pandai membaca. Sebenarnya kapan anak seharusnya diajarkan membaca?

5 Tahun harus Sudah Bisa Baca?

Tentu saja semakin muda anak bisa membaca, semakin bangga Anda sebagai orangtua. Namun tidak semua orangtua bisa merasakannya karena ada juga yang anaknya terlambat membaca. Keinginan banyak orangtua untuk melihat anaknya sudah bisa membaca sejak kecil yang kuat akhirnya membuat mereka terburu-buru memberikan pendidikan kepada anaknya. Seperti usia 1 tahun saja sudah disekolahkan. Padahal usia seperti itu anak harusnya masih bermain.

Selain itu, salah satu syarat anak untuk diterima di SD sekarang ini adalah sudah bisa membaca. Artinya ketika berusia 7 tahun harus sudah lancar, dan berarti harus diajarkan sebelum mencapai usia tersebut. Dengan begini idealnya orangtua mengajarkan membaca sejak usia 4 atau 5 tahun. Namun apakah sudah benar cara mengajarkan seperti ini? Atau sebenarnya salah?

Keinginan banyak orangtua untuk melihat anaknya sudah bisa membaca sejak kecil yang kuat akhirnya membuat mereka terburu-buru memberikan pendidikan kepada anaknya.

Usia seorang anak harus sudah bisa membaca sebenarnya tergantung dengan sekolah, orangtua, dan anaknya. Sehingga tidak ada yang salah dan benar. Jika memang anak sudah memiliki kemampuan membaca yang baik ketika usianya 5 tahun tentu saja tidak apa-apa dan justru bagus. Tidak ada salahnya mencoba mengajarkan anak untuk membaca sedini mungkin tapi Anda harus terima jika sudah diajarkan secara telaten tapi dia belum juga bisa membaca. Itu artinya memang anak Anda belum memiliki keterampilan tersebut.

Anda harus sabar karena seperti yang sudah disebutkan di atas, setiap anak memiliki kemampuannya masing-masing dan tidak bisa disamakan. Jika demikian jangan menganggap anak bodoh karena siapa tahu dia memiliki kemampuan lain yang lebih baik dibandingkan anak seusianya.

Namun memang ada baiknya Anda mengajarkan anak membaca sejak usia 3 tahun karena usia 3 sampai 5 tahun adalah periode emas. Periode ketika otak sedang berkembang jadi informasinya bisa lebih cepat ditangkap. Namun ingat ya! Mengajarkan adalah mencoba melatih jadi bukan berarti anak harus bisa cepat mengerti.

Periode, antara usia 3 – 5 tahun, adalah ketika otak sedang berkembang jadi informasinya bisa lebih cepat ditangkap.

Kemudian ketika usia 4 tahun Anda sudah bisa ajarkan dia menulis karena gerakan motoriknya memang harus diasah ketika usia itu. Pertamanya ajarkan mewarnai kemudian menggambar, baru ajarkan menulis. Cara mengajarkannya bisa dengan suruh dia mengikuti tulisan yang bergaris-garis kecil. Setelah itu ajarkan untuk menulis huruf yang mudah seperti i dan o.

Beberapa cara untuk mengajarkan anak Anda membaca ketika kecil adalah sebagai berikut.

  • Gunakan Bantuan Media Elektronik

Dengan banyaknya alat elektronik yang ada, Anda bisa memanfaatkannya untuk kegiatan yang positif. Dengan media ini Anda bisa mengajari anak mengenai huruf dengan aplikasi-aplikasi yang didownload dari Google Play Store. Biasanya huruf-huruf di dalam aplikasi bervariasi jadi bisa membuat anak tidak bosan.

  • Latih Membaca dengan Bernyanyi

Siapa pun pastinya suka bernyanyi apalagi anak-anak. Maka dari itu Anda bisa memanfaatkannya untuk melatih anak membaca. Ini termasuk cara paling mudah dan banyak dilakukan oleh orangtua. Sebelum sampai membaca kalimat, bernyanyi lah untuk menyebutkan huruf-huruf dari A sampai Z. Anak pasti akan lebih mudah mengingatnya.

  • Memakai Flash Card

Flash card atau kartu bergambar tentunya disukai anak-anak. Saat ini ada banyak sekali jenis flash card yang bisa digunakan untuk mengajarkan anak membaca. Dengan adanya gambar atau visual pada kartu akan membuat anak semakin tertarik untuk belajar. Biasanya di kartu tersebut ada gambar buah-buahan atau hewan yang disukai oleh anak-anak.

  • Dengan Bercerita

Ini adalah cara terakhir untuk mengajarkan anak membaca supaya merasa senang. Dengan menggunakan metode ini Anda juga bisa sambil mengetahui karakter-karakter dalam buku cerita.

Jadi kesimpulannya, mengajarkan anak di usia sebelum 5 tahun itu perlu dan boleh tapi jangan memaksakan. Jika belum bisa membaca jangan kecewa atau memarahinya karena dia akan bisa jika saatnya tepat.

395FansLike
11,766FollowersFollow
8,385FollowersFollow
15SubscribersSubscribe